Karena beberapa efek kesehatan yang merugikan dari mentega dan minyak tropis menjadi lebih jelas, produk-produk alternatif menjadi lebih menarik. Minyak alpukat adalah lemak alami yang diekstrak dari buah pohon alpukat. Minyak ini memiliki tekstur dan rasa yang mirip dengan minyak zaitun dan Anda bisa menggunakannya untuk memasak dan sebagai bahan dalam beberapa hidangan dan saus. Satu-satunya kontribusi nutrisi alpukat adalah nilai kalori dan kandungan lemaknya.
Kalori
1-sdm. porsi minyak alpukat mengandung 124 kalori. Kalori hanyalah ukuran panas, dan memberikan indikasi jumlah energi yang diberikan makanan tertentu kepada tubuh. Departemen Pertanian AS memperkirakan bahwa orang dewasa membutuhkan sekitar 2.200 kalori sehari untuk mendukung kebutuhan energi mereka. Satu porsi minyak alpukat mewakili sekitar 6 persen dari jumlah ini.
Lemak total
1-sdm. porsi minyak alpukat mengandung 14 g lemak total. Tubuh Anda membutuhkan lemak makanan untuk energi, untuk menyimpan dan mengangkut vitamin, melindungi dan melindungi organ serta menghasilkan hormon. Lemak harus mencapai 20 hingga 35 persen dari total kalori Anda, yang jumlahnya mencapai sekitar 49 hingga 86 g lemak setiap hari. Satu porsi minyak alpukat menyumbang sekitar 16 hingga 29 persen dari kebutuhan lemak harian orang dewasa.
Lemak jenuh
Setiap porsi minyak alpukat mengandung sekitar 1, 6 g lemak jenuh. Lemak jenuh umumnya ada dalam produk hewani dan dapat meningkatkan kadar kolesterol darah ketika Anda mengkonsumsinya secara berlebihan. Ada beberapa kontroversi tentang efek lemak jenuh pada sistem kardiovaskular dan jika tubuh Anda benar-benar membutuhkannya, tetapi American Heart Association berpendapat bahwa Anda harus membatasi asupan lemak jenuh sebanyak mungkin. Secara umum, Anda harus berusaha mengonsumsi kurang dari 7 persen kalori dari lemak ini, menurut AHA.
Lemak tak jenuh
Mayoritas lemak dalam minyak alpukat tidak jenuh. Satu porsi minyak alpukat mengandung hampir 10 g lemak tak jenuh tunggal dan sekitar 2 g lemak tak jenuh ganda. Lemak tak jenuh tunggal dapat mengurangi kadar kolesterol darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Lemak tak jenuh ganda memiliki manfaat yang sama dengan lemak tak jenuh tunggal, tetapi mungkin juga memiliki efek positif pada kadar glukosa darah dan menurunkan risiko diabetes. Lemak tak jenuh ganda termasuk asam lemak omega-3 dan omega-3, yang telah menunjukkan kemampuan untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner, mengurangi detak jantung tidak teratur, dan mengurangi tekanan darah.