Manuka honey untuk infeksi gusi & akar

Daftar Isi:

Anonim

Madu Manuka, jenis madu tertentu yang berasal dari pohon manuka Selandia Baru, nampaknya merangsang respons kekebalan tubuh untuk membantu melawan infeksi. Madu Manuka memiliki sifat antibakteri yang tinggi. Untuk menggunakan madu manuka untuk infeksi, itu harus disterilkan di laboratorium dan menerima peringkat potensi yang disebut "Faktor Manuka Unik" dari 10 atau lebih. Untuk infeksi gusi dan akar, madu manuka memerlukan faktor UMF 15 agar efektif.

Madu Manuka memiliki sifat antibakteri.

Gingivitis dan Penyakit Periodontal

Sebuah studi tahun 2004 oleh penulis HK English dan rekannya yang diterbitkan dalam "Journal of International Academy of Periodontology" menemukan bahwa sukarelawan yang, setelah makan, mengunyah atau mengisap produk madu manuka selama 10 menit, tiga kali sehari selama 21 hari, berkurang plak dan perdarahan gingivitis. Para peneliti menyimpulkan bahwa madu manuka mungkin efektif dalam mengobati gingivitis dan penyakit periodontal, yang dapat memengaruhi gigi, tulang, akar, gusi, dan ligamen.

Infeksi Mulut dari Kemoterapi

Pada orang sehat, luka mulut sembuh dengan cepat, yang tidak terjadi pada banyak pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Salah satu efek samping dari kemo adalah mucositis, yang dapat menyebabkan bisul dan infeksi pada mulut. Pasien yang paling mungkin mendapatkan muscositis adalah mereka yang menerima perawatan radiasi di daerah kepala. Luka terbuka di mulut sangat rentan terhadap infeksi. Menurut sebuah studi tahun 2003 yang dilakukan oleh Biswal dan rekannya dan diterbitkan oleh Asosiasi Internasional untuk Perawatan Hospis & Paliatif, dosis 1 1/3 sdt. madu murni sebelum dan sesudah pengobatan radiasi secara signifikan mengurangi mucositis.

Rongga dan Plak

Mengisap atau mengunyah madu tampaknya berlawanan dengan intuisi untuk kesehatan gusi dan akar karena zat-zat manis dan lengket mengubah bakteri menjadi plak, yang dapat menyebabkan radang gusi, periodontitis, gigi berlubang, dan abses gigi. Namun, menurut penelitian bahasa Inggris tahun 2004, madu manuka dengan aktivitas antibakteri tingkat tinggi - 12 atau lebih tinggi pada skala UMF - kemungkinan tidak berkontribusi terhadap plak.

Dibutuhkan Penelitian Lebih Lanjut

Penelitian madu manuka tahun 2004 tentang plak dan radang gusi adalah studi percontohan dengan hanya 30 peserta. Meskipun hasilnya signifikan mengenai manfaat madu manuka pada infeksi mulut tertentu, percobaan yang lebih besar perlu untuk mengkonfirmasi kesimpulan. Selain kegunaan madu manuka untuk mengobati penyakit gusi, penelitian selanjutnya dapat menentukan apakah madu manuka dapat mencegahnya.

Manuka honey untuk infeksi gusi & akar