Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada hampir setiap sistem dalam tubuh wanita, termasuk sistem pencernaan. Kotoran gelap dapat terjadi selama kehamilan dan dapat disertai dengan konstipasi tergantung pada penyebab tinja gelap. Diskusikan gejala dengan dokter untuk menentukan penyebabnya, jika diperlukan tes tambahan.
Suplemen
Anemia, atau jumlah sel darah merah yang rendah, adalah suatu kondisi yang sering terjadi selama kehamilan. Suplemen zat besi sering diresepkan untuk membantu memperbaiki anemia. Beberapa jenis zat besi tidak mudah diserap oleh tubuh. Marilyn Glenville menjelaskan bahwa suplemen ferrous sulfate dan ferrous gluconate dapat menyebabkan feses dan konstipasi hitam karena tubuh tidak dapat menyerap dan menggunakan zat besi. Untuk menghindari tinja gelap yang berhubungan dengan suplemen zat besi, wanita hamil dapat meningkatkan asupan zat besi dalam makanan mereka dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi termasuk hati, daging merah dan sayuran berdaun hijau.
Obat
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan feses menjadi berwarna sangat gelap. Pepto-Bismol, obat bebas yang populer yang digunakan untuk mengobati sakit perut, dapat menyebabkan feses berwarna gelap. Pasien harus mendiskusikan timbulnya tinja hitam setelah memulai pengobatan baru dengan dokter untuk menentukan apakah obat yang harus disalahkan. Obat-obatan bebas terutama harus dibicarakan dengan dokter selama kehamilan untuk memastikan keselamatan bayi.
Makanan
Kotoran gelap dapat terjadi akibat makan makanan tertentu selama kehamilan. Blueberry dan licorice khususnya diketahui mengubah feses menjadi warna gelap. Pewarna makanan juga bisa memengaruhi warna tinja. Wanita hamil dapat membantu mengidentifikasi penyebab tinja mereka yang gelap dengan membuat jurnal makanan setiap kali tinja yang gelap muncul.
Berdarah
Pendarahan yang terjadi dalam sistem pencernaan akan menyebabkan perubahan warna pada tinja. Jika pendarahan terjadi di perut, tinja akan tampak sangat gelap alih-alih berdarah pada saat dikeluarkan, jelas MedlinePlus. Walaupun jauh lebih umum untuk suplemen zat besi atau makanan menyebabkan perubahan warna tinja, dokter dapat meresepkan tes khusus untuk memeriksa keberadaan darah dalam sampel tinja selama kehamilan. Tes ini sangat non-invasif dan pasien dapat mengumpulkan sampel tinja dari rumah dan membawanya ke kantor dokter untuk pengujian. Sampel tinja diaplikasikan pada kartu kecil dan larutan kimia diterapkan yang mendeteksi keberadaan darah.