Nitrat adalah ester atau garam yang dilepaskan dari asam nitrat dalam beberapa makanan yang Anda konsumsi. Namun, asupan nitrat yang berlebihan dapat membuat Anda dan keluarga berisiko terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, retardasi pertumbuhan intrauterin, dan sindrom kematian bayi mendadak. Dengan membatasi paparan nitrat dari makanan yang Anda konsumsi, Anda dapat mengurangi risiko efek kesehatan buruk yang terkait dengan kadar racun.
Sayuran Bebas Nitrat
Sementara sayuran secara alami mengandung nitrat, tanah dan jumlah pupuk yang digunakan pada tanaman dapat meningkatkan kandungan nitrat. Berbagai faktor bahkan dapat mempengaruhi sayuran organik, seperti faktor-faktor yang meningkatkan kandungan nitrat, termasuk kandungan nitrogen kompos yang digunakan, persediaan air dan suhu selama pertumbuhan. Para peneliti menemukan bahwa artichoke, tomat, asparagus, ubi, kacang polong, labu musim panas, terong, kentang, bawang putih, bawang merah, paprika, kacang hijau, jamur dan kacang polong diklasifikasikan sebagai nitrat yang sangat rendah, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam "The American Journal of Clinical Nutrition "pada Juli 2009.
Buah Bebas Nitrat
Faktor yang sama yang mempengaruhi sayuran juga mempengaruhi buah-buahan. Jenis pupuk, persediaan air, dan kandungan nitrogen tanah dapat menyebabkan berbagai tingkat nitrat, bahkan di antara buah yang sama. Semangka dikategorikan sangat rendah dalam nitrat, dengan kurang dari 20 miligram nitrat per 100 gram buah, menurut penelitian yang diterbitkan dalam "The American Journal of Clinical Nutrition." Para peneliti juga menemukan bahwa saus apel, campuran buah dan jeruk mengandung kurang dari 1 miligram nitrat per 100 gram buah, sedangkan pisang mengandung 4, 5 miligram per 100 gram buah.
Daging Bebas Nitrat
Daging yang mengandung nitrat, termasuk bacon, salami, hot dog, bologna, daging kornet, sosis, daging makan siang dan daging yang diawetkan, diatur oleh Food and Drug Administration dan Departemen Pertanian Amerika Serikat tentang kandungan nitratnya. Daging ini mengandung nitrat yang ditambahkan sebagai pengawet. Saat mengonsumsi daging, cari yang tidak diawetkan atau bebas nitrat pada label makanan. Ham lebih rendah dalam nitrat, dengan 0, 90 miligram per 100 gram daging.
Pasokan Air dan Persiapan Makanan
Pasokan air Anda bisa mengandung nitrat karena kontaminasi nitrat, yang menjadi perhatian ketika Anda menggunakan air untuk memasak. Bahkan jika Anda mengonsumsi makanan bebas nitrat, menggunakan air yang terkontaminasi nitrat saat mencuci atau menyiapkan makanan ini akan meningkatkan asupan nitrat Anda. Sumur pribadi memiliki risiko lebih tinggi mengandung nitrat karena limpasan pertanian dan kedekatannya dengan banyak pakan. Sebagai pilihan air alternatif, pilihlah air kemasan. Badan Perlindungan Lingkungan mengatur sistem air minum umum, jadi jika Anda menggunakan air kota atau kabupaten, maka sumber air Anda dianggap aman.