Tempura bisa berupa sayuran, tahu atau makanan laut, tetapi selalu babak belur dan digoreng menjadi warna emas pucat. Tergantung pada gaya dan hasil yang diinginkan, pelapis tempura bisa sangat ringan dan halus atau jauh lebih tebal. Tempura secara tradisional disajikan dengan sup, acar dan nasi panas, serta saus daikon. Di Barat, sering muncul di menu sebagai hidangan pembuka.
Makanan Laut dan Sayuran
Bahan-bahan termasuk makanan laut dan sayuran adalah dasar untuk tempura. Makanan-makanan ini menawarkan beragam vitamin dan mineral, terutama jika Anda memilih varietas untuk piring tempura Anda. Sayuran tempura yang umum termasuk bawang, jamur, labu, terong, labu dan ubi jalar. Anda juga bisa menemukan nori yang dilapisi adonan tempura dan digoreng.
Adonan
Adonan tempura dapat dibuat dari awal atau dari adonan campuran. Sebagian besar tempura batter mengandung campuran tepung beras, tepung serbaguna, soda kue dan garam. Beberapa resep menambahkan telur ke dalam adonan. Anda dapat menggabungkan campuran tempura atau bahan-bahan dengan air atau soda klub. Anda hanya harus mencampur bahan-bahan dengan ringan dan meninggalkan adonan cukup kental. Adonan Tempura seluruhnya terdiri dari karbohidrat olahan dan menawarkan nutrisi minimal.
Penggorengan
Sayangnya untuk pemakan sehat, tempura digoreng dalam minyak panas. Minyak harus dijaga pada suhu konstan 375 derajat Fahrenheit. Total waktu penggorengan cukup singkat, seringkali kurang dari dua hingga tiga menit. Jumlah minyak yang diserap oleh tempura tergantung pada suhu minyak Anda dan ketebalan adonan. Kurangi total lemak dalam piring jadi Anda dengan mempertahankan suhu minyak yang benar.