Pektin, zat pengental yang sering digunakan saat membuat selai dan jeli, juga terjadi secara alami pada buah dan sayuran. Serat makanan larut ini cukup baik untuk Anda, menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Jika Anda memiliki kanker, diabetes atau kondisi lain, pektin mungkin merupakan pilihan yang baik untuk diet Anda. Konsultasikan dengan dokter Anda tentang apakah pektin cocok untuk Anda.
Kanker
Pektin mungkin memiliki manfaat bagi mereka yang menderita kanker atau berisiko kanker. Sebuah studi yang diterbitkan dalam edisi Juni 2011 "The Journal of Nutrition" menunjukkan bahwa diet yang mengandung pektin mengurangi risiko kanker usus besar dengan menekan pertumbuhan sel. Semprotan hidung dengan obat-obatan berbasis pektin juga membantu pasien kanker dengan rasa sakit meredakan gejala-gejala tersebut, menurut penelitian yang ditampilkan dalam edisi Juni 2011 "Obat CNS."
Diabetes
Diabetes menimbulkan kekacauan dengan kadar glukosa darah Anda, dan banyak penderita diabetes menggunakan diet atau insulin untuk mengontrol kadar ini. Pektin hadir dalam buah markisa dapat digunakan sebagai pengobatan untuk beberapa jenis diabetes. Bukti yang tersedia dalam edisi Mei 2011 dari "Journal of Medicinal Food" menunjukkan bahwa pektin ini menurunkan kadar glukosa pada tikus diabetes dan juga mengurangi peradangan pada tubuh mereka. Para peneliti berteori bahwa pektin ini dapat digunakan sebagai agen terapi pada diabetes tipe-2, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah temuan ini berkorelasi dengan manusia.
Kolesterol
Tingkat kolesterol 200 mg / dL berdiri sebagai jumlah ideal, menurunkan risiko penyakit jantung. Namun, banyak orang Amerika menderita kolesterol tinggi, dan dokter sering menyarankan pasien mereka untuk makan lebih sedikit lemak dan berolahraga lebih banyak untuk menurunkan angka itu. Pektin mungkin memiliki pengaruh positif pada kadar kolesterol Anda. Sebuah studi dalam edisi April 2011 "Journal of Trace Elements in Medicine and Biology" mencatat bahwa tikus yang diberi makan pektin dapat memperbaiki kadar kolesterol. Namun, penelitian manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Inkontinensia
Pektin dalam diet Anda dapat membantu mengelola atau mencegah beberapa jenis inkontinensia. Penelitian dalam edisi Juni 2009 dari "Journal of Pediatric Surgery" menunjukkan pektin sebagai bagian efektif dari program manajemen untuk mengendalikan inkontinensia tinja. Wanita membutuhkan 21 hingga 25 g serat, termasuk pektin, setiap hari, dan pria membutuhkan 30 hingga 38 g nutrisi ini setiap hari.