Shin splints terjadi ketika otot dan tendon yang bekerja terlalu keras atau kaku di kaki bagian bawah mulai menarik tulang tibia dan jaringan ikat di sekitar tulang. Banyak atlet, terutama pelari, mengalami cedera yang menyakitkan ini. Anda dapat menyembuhkan sebagian besar kasus shin splints dengan istirahat dan pengobatan sederhana lainnya. Jika Anda tidak memperlakukan shin splints dengan benar, kondisinya dapat menjadi lebih buruk.
Beristirahat
Jangan mencoba berlari atau melakukan latihan berdampak tinggi dengan shin splints, bahkan jika Anda memiliki permainan atau balapan yang penting. Berlari melalui rasa sakit dapat membuat kondisinya lebih buruk. Segera setelah Anda merasakan sakit pada tulang kering Anda, istirahatkan kaki Anda dan hindari olahraga berdampak tinggi selama satu hingga dua minggu. Terus berolahraga dengan aktivitas berdampak rendah, seperti bersepeda, berenang, atau melakukan aerobik air. Gunakan lift alih-alih tangga kapan pun Anda bisa, dan berjalanlah dengan kruk jika rasa sakit mencegah Anda berjalan dengan nyaman.
Home remedies
Icing tulang kering yang terluka dapat menghilangkan rasa sakit dan membantu mereka untuk sembuh, menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons. Tempatkan bungkusan es yang dibungkus dengan handuk kertas di atas tulang kering Anda selama 20 menit. Eskan tulang kering Anda empat hingga delapan kali setiap hari sampai nyeri tulang kering menghilang. Kurangi pembengkakan tulang kering Anda dengan mengangkat kaki bagian bawah. Tinggikan kaki Anda saat Anda tidur selama satu atau dua malam. Sementara tulang kering Anda sembuh, Anda dapat menghilangkan rasa sakit dengan obat yang dijual bebas, seperti aspirin atau ibuprofen.
Hapus Penyebab
Hindari memperparah belat tulang kering ketika Anda melanjutkan olahraga normal dan mencegah kejadian di masa depan. Ganti sepatu lari yang usang, atau pertimbangkan untuk menambahkan sol dalam atau lengkungan untuk membuat sepatu Anda lebih mendukung dan nyaman. Saat Anda berlari jarak jauh, pilihlah jalur lari lunak alih-alih aspal atau trotoar. Bergantian antara latihan berdampak tinggi dan latihan berdampak rendah untuk membuat kaki Anda istirahat. Regangkan otot-otot kaki bagian bawah Anda secara teratur - termasuk otot betis di bagian belakang kaki dan tibialis anterior di depan - untuk meningkatkan daya tahan terhadap tekanan. Perkuat otot-otot kaki bagian bawah Anda dengan menaikkan tumit dan jari kaki sehingga otot-otot itu akan menyerap stres dengan lebih efektif.