Merasa sakit setelah berolahraga bisa membuat kita kecil hati. Olahraga seharusnya membuat tubuh Anda lebih sehat dan membuat Anda merasa lebih baik, tetapi ada kalanya Anda menyelesaikan latihan dan merasa basah dan mual. Ini karena sejumlah faktor, yang semuanya dapat membuat kebugaran menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan.
Dengan memahami proses spesifik yang dialami tubuh Anda saat berolahraga, Anda dapat menjadi lebih sadar tentang bagaimana menangani deras hormon dan gejala mirip flu setelah satu jam di gym atau berlari dengan keras.
Gejala Seperti Flu Setelah Latihan
Gejala-gejala produksi hormon dan mual yang disebabkan oleh olahraga seringkali dapat menyamar sebagai flu. Pertama-tama, Anda mungkin merasa mual setelah berolahraga dan bahkan mungkin merasa perlu untuk muntah. Anda mungkin juga merasa pingsan dan pusing dan perlu duduk.
Meskipun Anda tidak akan benar-benar demam, Anda bisa merasakan kulit Anda terasa basah saat disentuh, pertanda pasti bahwa Anda telah berolahraga terlalu keras tanpa nutrisi, hidrasi, atau teknik yang tepat.
Hormon pertumbuhan manusia
Salah satu masalah yang bisa menjadi penyebab sebagian gejala flu Anda saat berolahraga adalah hormon pertumbuhan manusia (HGH). HGH dikeluarkan secara alami ketika Anda berolahraga dan bertanggung jawab untuk pertumbuhan jaringan otot, pertumbuhan tubuh, dan pergantian kolagen.
Tetapi pelepasan hormon bisa membuat Anda merasa mual, terutama jika dikombinasikan dengan faktor olahraga lainnya. Karena Anda tidak dapat mengontrol pelepasan HGH dan karena HGH sebenarnya bermanfaat bagi tubuh Anda, Anda perlu belajar mengelola gejalanya dengan benar.
Mual yang disebabkan oleh olahraga
HGH sebagian harus disalahkan atas fenomena yang dikenal sebagai mual akibat olahraga. Bahkan jika Anda tidak pernah mengalami gejala seperti flu setelah berolahraga sendiri, Anda mungkin telah melihatnya terjadi saat menonton program televisi kebugaran dan penurunan berat badan favorit Anda.
Mual yang disebabkan oleh olahraga dapat memiliki efek parah pada kemampuan Anda untuk berolahraga, tetapi HGH bukan satu-satunya faktor yang harus disalahkan. Seiring dengan hormon, dehidrasi, gizi buruk, dan bahkan tekanan darah tinggi semua bisa disalahkan.
Selama latihan yang intens, tubuh Anda mengirimkan lebih banyak darah ke otot-otot yang bekerja keras. Ini berarti lebih sedikit darah yang tersedia untuk sistem pencernaan Anda. Hal ini dapat menyebabkan makanan bertahan lebih lama di perut Anda, yang dapat berkontribusi pada mual yang disebabkan oleh olahraga. Mengubah waktu makan dapat meningkatkan cara tubuh Anda merespons.
Perawatan dan Pencegahan
Tubuh Anda melepaskan HGH secara alami dan ini adalah proses yang bermanfaat yang membuat olahraga menjadi lebih berharga. Namun, berolahraga dengan intensitas tinggi dalam jangka waktu lama dapat melepaskan kadar HGH yang membuat Anda mengalami gejala seperti flu setelah berolahraga.
Sebagai gantinya, cobalah mengubah pola latihan Anda dengan menyelingi semburan latihan intensitas tinggi dengan aktivitas yang lebih moderat untuk memantau gejala mirip flu.
Karena mual juga bisa merupakan hasil dari dehidrasi, usahakan minum 7 hingga 10 ons air untuk setiap 10 hingga 20 menit olahraga dan pastikan Anda makan camilan kaya karbohidrat sebelum Anda pergi ke gym. Melakukan hal itu menambah cadangan energi Anda sehingga Anda tidak merasa lelah dan sakit saat berolahraga.