Seberapa jauh condong ke tempat tidur untuk refluks

Daftar Isi:

Anonim

Refluks asam malam hari dapat menyebabkan gejala batuk, mendengkur dan rasa sakit yang membakar yang dapat mengganggu tidur dan memiliki dampak negatif yang kuat pada kualitas hidup. Dari sekian banyak perubahan gaya hidup yang direkomendasikan untuk meredakan refluks asam, mencondongkan tubuh bagian atas saat tidur adalah salah satu perubahan paling efektif dan terbukti yang dapat Anda lakukan. Refluks asam adalah gejala penyakit refluks gastrophesofageal, atau GERD, yang ditandai dengan episode refluks yang parah dan sering. Meninggikan tubuh bagian atas hingga 11 inci telah terbukti mengurangi episode refluks, mengurangi waktu asam tetap dalam kontak dengan kerongkongan dan mengurangi gejala refluks secara keseluruhan.

Wanita yang tidur di tempat tidur Kredit: AndreyPopov / iStock / Getty Images

Pentingnya Ketinggian Tempat Tidur

Refluks terjadi karena kelemahan atau kerusakan pada katup otot yang melindungi kerongkongan, yang merupakan tabung yang menghubungkan mulut ke perut. Ketika katup ini melemah, isi perut bisa bocor. Pada siang hari, gravitasi membantu menjaga isi perut tetap di tempatnya. Ketika Anda berbaring telentang, cairan asam lebih mudah bocor melalui katup ini, juga dikenal sebagai sphincter esofagus bagian bawah, atau LES. Cairan ini mengiritasi tenggorokan dan lapisan esofagus dan dapat mengganggu tidur. Mengangkat kepala tempat tidur Anda hingga ketinggian 11 inci telah terbukti mengurangi jumlah asam yang bocor melalui LES dan lamanya waktu asam tetap berhubungan dengan kerongkongan.

Teknik untuk Ketinggian Tempat Tidur

Penggunaan riser atau foam wedges untuk mengangkat kepala tempat tidur Anda hingga ketinggian 11 inci atau setidaknya 8 inci akan memungkinkan Anda untuk tidur di tanjakan. Yang penting adalah agar esofagus Anda lebih tinggi dari perut Anda sehingga asam pencernaan tetap ada di perut. Seluruh kepala tempat tidur dapat dinaikkan menggunakan riser, batu bata atau blok busa. Atau, Anda dapat menggunakan bantal irisan - tersedia di toko peralatan medis dan tempat lain - untuk mengangkat tubuh bagian atas. Opsi ini mungkin lebih nyaman, terutama jika Anda berbagi tempat tidur dengan pasangan Anda. Tempat tidur yang bisa disesuaikan adalah pilihan lain.

Posisi Tidur

Sisi tubuh tempat Anda tidur mungkin juga penting. Untuk alasan yang tidak dipahami dengan baik, tidur di sisi kanan menyebabkan pita otot antara kerongkongan dan perut lebih sering rileks, menyebabkan episode refluks yang lebih sering dan memperpanjang waktu yang dibutuhkan asam untuk bergerak melalui perut. Sebaliknya, tidur di sisi kiri dapat menyebabkan pita otot mengencang dan menurunkan keasaman keseluruhan.

Kesimpulan dan Peringatan

Meskipun refluks asam terjadi lebih jarang di malam hari daripada di siang hari, keasaman sebenarnya bisa lebih buruk saat tidur, ketika menelan dan gerakan kerongkongan yang tidak disengaja terjadi lebih jarang, memungkinkan asam untuk mengendap ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi dan peradangan. GERD adalah penyakit yang juga diobati secara efektif dengan obat-obatan. Obat pereduksi asam yang disebut inhibitor pompa proton, atau PPI, sangat membantu dalam mengurangi gejala GERD dan memungkinkan esofagus sembuh. Mereka tersedia di konter dan dengan resep dokter. Jika Anda menderita refluks asam malam hari, selain mengangkat kepala tempat tidur Anda dapat membantu menghindari makan 2 hingga 3 jam sebelum tidur dan untuk menjauh dari makanan yang Anda tahu memicu gejala Anda. Pastikan untuk memberi tahu dokter Anda jika Anda mengalami nyeri dada, kesulitan menelan atau suara serak, karena ini mungkin tanda-tanda komplikasi GERD yang lebih serius.

Penasihat medis: Jonathan E. Aviv, MD, FACS

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Seberapa jauh condong ke tempat tidur untuk refluks