Bagaimana manusia mendapat manfaat dari bakteri yang hidup dalam sistem pencernaan?

Daftar Isi:

Anonim

Dengan munculnya probiotik yang dijual sebagai suplemen kesehatan, sudah umum untuk menyebut bakteri di saluran usus sebagai bakteri "baik" atau bakteri "jahat". Rata-rata orang menampung sekitar 100 triliun bakteri di usus, menurut Harvard Medical School Family Health Guide. Bakteri "baik" melakukan sejumlah fungsi yang diperlukan dalam saluran usus. Beberapa bakteri "jahat" tidak menyebabkan masalah selama jumlahnya tetap rendah tetapi dapat membuat Anda sakit jika mereka berkembang biak atau berpindah ke bagian tubuh lain.

Wanita yang makan yogurt Kredit: Tinatin1 / iStock / Getty Images

Mengalahkan Bakteri Buruk

Bakteri baik membantu mencegah bakteri jahat berkembang biak dan menyebabkan penyakit dengan beberapa cara. Mereka menghabiskan nutrisi sehingga bakteri jahat tidak memiliki akses ke sana. Lactobacilli, kebanyakan ditemukan di usus kecil, dan Bifidobacteria, ditemukan terutama di usus besar, menjaga lingkungan asam di usus dengan memproduksi asam laktat, hidrogen peroksida dan asam asetat. Lingkungan yang asam mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Bakteri yang baik juga memperkuat jaringan mukosa yang melapisi bagian dalam usus, membuatnya lebih sulit bagi racun untuk mendapatkan pijakan dan mengambil tempat tinggal.

Nutrisi Pencernaan

Pencernaan makanan tergantung pada tindakan bakteri baik, yang memecah gula kompleks, protein dan lemak sehingga tubuh Anda dapat menyerap energi mereka. Lactobacilli, mikroorganisme dominan yang ditemukan di usus kecil, memecah protein serta laktosa, yang ditemukan dalam produk susu, dan kolesterol untuk penyerapan.

Vitamin Sintesis

Beberapa bakteri juga mensintesis vitamin. Lactobacillus acidophilus memproduksi vitamin K. Bakteri asam laktat menghasilkan beberapa vitamin B-kompleks, sedangkan bakteri enterik menghasilkan vitamin B-12.

Membantu Sistem Kekebalan Tubuh

Bakteri baik memainkan peran yang kuat dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Salah satu jenis Lactobacillus, L. caseii, menghasilkan bakteriosin, senyawa yang membatasi pertumbuhan bakteri berbahaya di usus kecil. Bakteri baik meningkatkan sel darah putih yang disebut sel-T, yang membantu respons sistem kekebalan terhadap bakteri berbahaya. Sebuah tinjauan studi yang tersedia yang dilakukan oleh Sistem Perawatan Kesehatan Puget Sound Health Administration dan diterbitkan dalam edisi April 2006 "The American Journal of Gastroenterology" menemukan bahwa mengambil probiotik, yang terdiri dari bakteri "baik", dapat mempersingkat durasi diare setelah pemberian antibiotik dan infeksi Clostridium difficile.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Bagaimana manusia mendapat manfaat dari bakteri yang hidup dalam sistem pencernaan?