Teh herbal biasanya mengandung air matang dan buah-buahan kering, jamu atau bunga. Beberapa bahan teh herbal menyediakan sumber zat besi non-heme yang baik, sejenis zat besi nabati. Asupan zat besi harian yang cukup dapat membantu mencegah anemia defisiensi besi, suatu kondisi yang menyebabkan kelelahan, kelemahan dan penurunan fungsi kekebalan tubuh.
Teh Herbal Kaya Besi
Beberapa teh herbal mengandung banyak zat besi dan nutrisi lainnya. Daun raspberry merah, dandelion, jelatang, dan dermaga kuning semuanya memiliki jumlah zat besi yang tinggi, menurut American Pregnancy Association. Dandelion juga menyediakan sumber vitamin A dan kalsium yang baik dan jelatang menyediakan sumber kalsium, kalium dan vitamin A, C dan K.
Hambatan Serapan Besi
Beberapa komponen makanan, termasuk tanin yang ditemukan dalam teh, dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme dalam tubuh. Tubuh menyerap besi non-heme kurang efisien daripada besi heme, menyerap hanya 2 hingga 20 persen saja, dibandingkan dengan 15 hingga 35 persen besi heme yang biasanya diserap tubuh. Teh hitam dan teh hijau mengandung tanin, tetapi teh herbal tidak. Teh herbal memberikan alternatif yang baik untuk teh yang mengandung tanin yang dapat menurunkan penyerapan zat besi. Kalsium juga menghambat penyerapan zat besi, jadi hindari menambahkan susu ke teh herbal ketika meminumnya bersama dengan sumber zat besi nonheme.
Booster Penyerapan Besi
Protein daging dan makanan yang kaya vitamin C dapat meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk menyerap zat besi non-heme. Untuk memaksimalkan daya serap tubuh Anda terhadap zat besi nonheme teh herbal, tambahkan jus lemon ke teh Anda atau nikmati bersama buah jeruk lainnya, seperti jeruk atau jeruk bali.
Kehamilan dan Teh Herbal
Wanita hamil membutuhkan jumlah zat besi yang jauh lebih tinggi per hari dibandingkan wanita lain. National Institutes of Health merekomendasikan agar wanita hamil mendapatkan 27 mg zat besi per hari. Teh herbal kaya zat besi dapat membantu mencegah kekurangan zat besi selama kehamilan. Wanita hamil dapat dengan aman minum teh herbal komersial dalam jumlah yang wajar, menurut American Pregnancy Association, tetapi teh yang tidak dibuat secara komersial atau teh yang dibuat dengan herbal berlebihan mungkin tidak aman. Diskusikan teh herbal dengan dokter atau bidan sebelum menambahkannya ke diet kehamilan Anda.