Melihat darah dalam urin Anda - yang secara medis disebut sebagai hematuria - setelah sesi latihan bisa menakutkan, tetapi tidak selalu memprihatinkan, menurut Capital Nephrology Medical Group. Penyebab hematuria yang disebabkan oleh olahraga tidak jelas, tetapi tidak jarang dan biasanya tidak berlangsung lebih lama dari beberapa hari. Jika Anda memiliki darah dalam urin Anda lebih dari dua hari, atau Anda mengalaminya secara konsisten setelah berolahraga, konsultasikan dengan dokter Anda.
Hematuria
Hematuria terjadi karena bagian dari saluran kemih atau ginjal Anda membiarkan sel darah bocor ke dalam urin Anda. Hematuria mikroskopis tidak terlihat oleh mata telanjang dan hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Hematuria kotor adalah darah yang bisa Anda lihat dengan mata telanjang. Pada hematuria kotor, urin Anda akan berwarna merah muda, merah atau warna cola. Hematuria biasanya tidak menyakitkan, tetapi bisa terjadi jika darah membeku. Sebagian besar waktu, Anda tidak akan memiliki gejala lain bersama dengan hematuria.
Hematuria Terkait Latihan
Mengalami urin berdarah setelah berolahraga disebut sebagai hematuria terkait olahraga. Penyebab pastinya tidak jelas, tetapi kemungkinan termasuk kurangnya cairan yang cukup, trauma pada kandung kemih, atau kerusakan sel darah merah yang terjadi jika Anda berpartisipasi dalam latihan aerobik berkelanjutan. Pelari paling sering terkena, tetapi siapa pun yang berpartisipasi dalam latihan yang intens dapat mengalaminya, menurut Capital Nephrology Medical Group. Darah dalam urin semata-mata sebagai hasil latihan harus hilang dalam waktu 48 hingga 72 jam.
Opini Ahli
Sebuah studi yang diterbitkan dalam edisi April 1998 "European Journal of Applied Physiology dan Occupational Physiology" membandingkan kejadian hematuria pada orang yang sehat yang menggunakan treadmill selama 60 menit, bersepeda selama 60 menit atau berlari sejauh 400 meter. waktu. Kelompok yang berlari melaporkan kejadian hematuria tertinggi, mengarahkan para peneliti untuk menyimpulkan bahwa intensitas penumpangan berat badan selama latihan lebih banyak pengaruhnya daripada durasi latihan yang tidak menahan beban.
Pertimbangan
Mengkonsumsi makanan tertentu, seperti bit, beri dan rhubarb, atau minum obat seperti aspirin atau obat pengencer darah, dapat menyebabkan urin memerah. Penyebab lain dapat termasuk infeksi ginjal atau kandung kemih. Sementara sebagian besar kasus hematuria jinak, itu bisa menjadi tanda masalah mendasar yang berpotensi serius, seperti penyakit ginjal atau kanker. Pusat Medis Universitas Maryland merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda setiap kali Anda mengalami darah dalam urin Anda.