Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum yang dapat menyebabkan masalah bagi orang yang tubuhnya tidak dapat mencernanya. Kondisi ini, yang dikenal sebagai intoleransi gluten atau penyakit celiac, berbeda dari alergi terhadap gandum atau gluten gandum yang dapat menyebabkan hidung tersumbat, pilek dan sakit kepala sinus. Respons alergi setelah mengonsumsi produk yang mengandung gandum juga dapat dihasilkan dari bahan lain. Jika Anda yakin mengalami alergi terhadap gandum, temui dokter Anda. Jika cukup parah, reaksi alergi dapat menyebabkan pembatasan jalan napas yang bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa.
Alergi Gandum vs Intoleransi Gluten
Salah satu alergi makanan yang paling umum pada anak-anak, menurut MayoClinic.com, adalah produk berbasis gandum dan gandum. Alergi jenis ini menjadi kurang umum ketika anak bertambah usia hingga remaja dan dewasa. Sementara banyak orang hidup dengan intoleransi terhadap gluten gandum, alergi sejati terhadap makanan ini tidak biasa, menurut University of Kentucky. Gluten gandum ditemukan dalam produk apa pun yang terbuat dari gandum, termasuk kecap, bir, dan bumbu populer. Gejala alergi dapat meliputi hidung tersumbat, bersin dan produksi lendir berlebih di saluran hidung.
Alergi dan Masalah Sinus
Sinus adalah serangkaian rongga yang terletak di belakang hidung Anda dan berjalan di bawah pangkal tengkorak Anda. Selaput tipis melapisi dinding sinus Anda dan diisi dengan kelenjar yang mengeluarkan lendir untuk menjebak partikel kecil dan menjaga mereka keluar dari paru-paru. Partikel-partikel ini termasuk alergen, bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit. Jika tubuh Anda sangat sensitif terhadap alergen yang terhirup atau dicerna, hal ini memicu pembengkakan selaput lendir dan produksi lendir tambahan untuk menghilangkan sumber iritasi. Ini adalah penyebab sinus tersumbat dan dapat terjadi dari konsumsi produk gandum pada orang yang memiliki sensitivitas gandum.