Efek cahaya uv pada ragi

Daftar Isi:

Anonim

Sinar ultraviolet (UV) adalah jenis radiasi yang umumnya memiliki konsekuensi negatif pada sel hidup. Namun, sinar UV memiliki efek sebaliknya pada ragi, karena sinar dapat menghasilkan peningkatan produktivitas ragi. Eksperimen ke dalam interaksi antara sinar UV dan ragi ini dimulai pada tahun 1920.

Satu blok ragi roti, dipecah di atas talenan. Kredit: Szakaly / iStock / Getty Images

Peningkatan Pertumbuhan dan Reproduksi

Sebuah studi tahun 1940 di Universitas St. Andrews yang diterbitkan dalam "BioChem Journal" secara definitif menyimpulkan bahwa paparan sinar UV melepaskan bahan nitrogen dari sel ragi. Sebagian besar bahan ini adalah zat amino-N, yang, ketika dilepaskan ke media sekitarnya dari sel ragi, memfasilitasi pertumbuhan dan reproduksi mereka. Ini bertepatan dengan hasil studi 1923 yang diterbitkan di "University of Chicago Press" yang juga menunjukkan bahwa paparan sinar UV meningkatkan produksi ragi. Dalam studi itu, ragi bir menunjukkan tingkat fermentasi yang lebih cepat.

Penghancuran Membran

Sinar UV perlahan menembus dan menghancurkan sel-sel sel ragi. Proses ini kemungkinan merupakan penyebab pelepasan bahan nitrogen oleh sel. Bahan serupa juga dilepaskan oleh sel ragi selama penghancuran langsung membran sel dengan metode lain. Namun, paparan UV, ketika dikontrol, memulai, tetapi tidak lengkap, kerusakan seluler. Ini memiliki manfaat melepaskan senyawa yang merangsang pertumbuhan ke lingkungan ragi sambil menjaga sel-sel tetap utuh.

Cell Death

Sinar UV, dalam jumlah besar dalam periode waktu yang lebih lama, pada akhirnya membunuh sel ragi. Sebuah studi tahun 1920 yang diterbitkan dalam "Botanical Gazette" mencatat bahwa ragi memang memiliki ambang batas setelah itu mati karena paparan yang berlebihan terhadap sinar UV. Ambang ini tergantung pada kekuatan sumber cahaya UV dan waktu pemaparan. Studi tersebut mencatat bahwa paparan tiga menit saja dapat membunuh ragi dari kekuatan sinar UV yang tinggi, sementara studi Universitas St. Andrews mengekspos ragi hingga enam jam sinar UV, yang membunuh 60 persen sel ragi. Dengan demikian, keseimbangan antara intensitas UV dan waktu paparan diperlukan untuk iradiasi untuk menghasilkan hasil yang diinginkan.

Efek cahaya uv pada ragi