Efek serotonin dalam sistem kardiovaskular

Daftar Isi:

Anonim

MayoClinic.com menunjukkan bahwa serotonin adalah bahan kimia yang diproduksi oleh tubuh yang diperlukan untuk fungsi sel saraf dan otak. Namun, serotonin memiliki efek yang melampaui otak, karena serotonin yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, pencernaan dan keadaan suasana hati. Selain itu, memahami efek serotonin pada sistem kardiovaskular berpotensi menyelamatkan nyawa.

Kadar serotonin yang abnormal dapat menyebabkan irama detak jantung dan tekanan darah.

Detak Jantung Cepat

Serotonin dapat menyebabkan perubahan pada detak jantung, menurut MayoClinic.com. Hal ini terutama berlaku pada individu yang menderita kondisi yang dikenal sebagai sindrom serotonin, yang ditandai dengan penumpukan serotonin dalam tubuh. Tingkat serotonin yang tinggi ini dapat menyebabkan detak jantung yang cepat dan mereka yang terkena dampak harus melaporkan efek ini ke profesional medis. Orang-orang dengan riwayat tantangan kardiovaskular juga ingin memperhatikan penelitian oleh Psychosomatic Medicine yang menunjukkan bahwa kadar serotonin juga dapat memengaruhi tingkat peningkatan denyut jantung sebagai respons terhadap stres.

Peningkatan Tekanan Darah

Serotonin telah dikaitkan dengan perubahan tekanan darah. Menurut sebuah artikel tahun 1996 di "American Journal of Physiology, Endocrinology, and Metabolism, " serotonin menstimulasi beberapa respons kimia internal yang menghasilkan peningkatan tekanan darah. Sebuah artikel tahun 2001 dalam jurnal "Pengobatan Psikosomatik" mencatat bahwa kadar serotonin yang lebih tinggi dapat meningkatkan tekanan darah tinggi yang terjadi sebagai akibat dari tekanan mental. Akibatnya, seorang individu yang perlu memantau tekanan darahnya untuk alasan kesehatan lain akan ingin diuji secara teratur saat mengambil serotonin, atau mempertimbangkan obat lain yang tidak akan mempengaruhi sistem kardiovaskularnya.

Peningkatan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Menurut artikel "Pengobatan Psikosomatik", kadar serotonin yang lebih tinggi dapat berkontribusi terhadap respons stres biobhavioral berbahaya dari sistem kardiovaskular. Sebagai hasil dari respons stres ini, adalah mungkin untuk mengalami tingkat risiko yang lebih tinggi untuk penyakit kardiovaskular di masa depan. MayoClinic.com mencatat bahwa sindrom serotonin, di mana tingkat tinggi telah menumpuk dalam sistem, dapat berkontribusi pada penyakit kardiovaskular dengan berkontribusi pada kejadian detak jantung tidak teratur. Ini dianggap sebagai efek serotonin yang sangat serius pada fungsi kardiovaskular, dan harus segera dilaporkan ke dokter.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Efek serotonin dalam sistem kardiovaskular