Sistem saraf Anda terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. CNS mengatur otak dan sumsum tulang belakang, dan PNS memimpin tubuh, wajah, lengan, dan kaki Anda. Vitamin B-12 berperan penting dalam menjaga selubung mielin, atau menutupi, saraf. Kekurangan diet atau kekurangan vitamin B-12 dapat menyebabkan masalah dengan mielin dan berfungsinya sistem saraf.
Vitamin B-12
Vitamin B-12 diperlukan untuk membersihkan tubuh dari homosistein, suatu zat yang berhubungan dengan stroke dan penyakit kardiovaskular. Vitamin B-12 juga memainkan peran penting dalam menjaga integritas selubung mielin yang menutupi serat saraf dan memungkinkan konduksi impuls saraf yang tepat. Sebuah makalah tahun 1992 dalam jurnal "Ulasan Tahunan Nutrisi" melaporkan bahwa orang tua sangat rentan terhadap kekurangan vitamin B-12 yang disebabkan oleh ketidakmampuan mereka untuk menyerap vitamin B-12. Mengurangi asam lambung, umum pada orang tua, menyebabkan berkurangnya penyerapan vitamin B-12. Kekurangan vitamin B-12 pada usia berapa pun dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf.
Gangguan Sistem Saraf
Kekurangan vitamin B-12 dapat menyebabkan kerusakan isolasi mielin yang melindungi saraf. Tanpa perlindungan mielin ini, saraf dapat berhenti berfungsi dengan benar yang menyebabkan gangguan sistem saraf. Kekurangan vitamin B-12 dalam makanan dapat menyebabkan gangguan degeneratif sumsum tulang belakang dan kerusakan saraf. Ini pada gilirannya dapat menyebabkan neuropati, kerusakan saraf permanen atau demensia. Sebuah artikel tahun 2007 dalam "American Journal of Clinical Nutrition" mengikuti beberapa penelitian yang menemukan penurunan kadar vitamin B-12 dapat dikaitkan dengan gangguan kognitif dan demensia, termasuk penyakit Alzheimer. Artikel itu menyatakan hasilnya tidak konklusif.
Gejala Sistem Saraf
Kekurangan dan bahkan ketidakefisienan vitamin B-12 dapat menyebabkan berfungsinya otak dan sistem saraf. Neuropati perifer, cedera pada saraf sistem saraf tepi, dapat bermanifestasi sebagai kelemahan pada lengan dan tangan Anda, tetapi lebih sering pada tungkai dan kaki. Mungkin juga ada kesemutan atau mati rasa dan kurangnya koordinasi dengan anggota tubuh. Gejala neurologis lainnya mungkin disorientasi, kehilangan ingatan, perubahan suasana hati, psikosis, atrofi optik, gangguan penilaian, perhatian dan kemampuan intelektual seperti yang terlihat pada demensia dan penyakit Alzheimer.
Vitamin B-12 dan Asam Folat
Vitamin B-12 dan asam folat, bagian dari keluarga vitamin B, berbagi peran mendasar dalam fungsi dan pencegahan gangguan SSP termasuk gangguan demensia dan suasana hati, menurut sebuah makalah 2006 dalam jurnal "The Lancet Neurology." Gangguan sistem saraf karena kekurangan vitamin B-12 biasanya terlihat pada pria dan wanita antara usia 40 hingga 90 tahun. Untuk mempertahankan kadar vitamin B-12 yang sehat, tunjangan diet yang disarankan adalah 2, 4 mcg per hari.