Menurut National Institute on Drug Abuse, nikotin adalah salah satu obat yang paling banyak membuat kecanduan yang digunakan di Amerika Serikat. Nikotin, yang merupakan senyawa kimia alami yang ditemukan pada tanaman, seperti tembakau, pernah digunakan dalam insektisida. Dihirup selama merokok, ia memiliki efek langsung pada tubuh. Efek nikotin pada sistem kardiovaskular sangat serius. The American Heart Association menekankan bahwa merokok adalah penyebab utama perkembangan penyakit jantung.
Meningkatkan Tekanan Darah
Nikotin menyebabkan pembuluh darah mengerut. Saat pembuluh darah menyempit, tekanan darah naik. Hipertensi yang tidak terdeteksi dan tidak terkontrol atau tekanan darah tinggi menyebabkan penyakit jantung. Perkiraan paruh nikotin adalah sekitar dua jam. Ini berarti nikotin tetap berada dalam aliran darah untuk jangka waktu yang lama. Tetapi karena perokok menerima beberapa dosis nikotin, obat ini tetap berada dalam sistem peredaran darah lebih lama. American Heart Association memperingatkan bahwa kadar nikotin yang signifikan berpotensi tetap berada dalam darah perokok selama enam hingga delapan jam setelah rokok terakhir. Hipertensi adalah faktor risiko untuk menderita serangan jantung, stroke, atau kematian dini. Ginjal dan gagal jantung terjadi akibat hipertensi yang tidak terkontrol.
Meningkatkan Detak Jantung
Nikotin menyebabkan pelepasan adrenalin dan noradrenalin, yang merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Setelah nikotin diserap oleh alveoli di paru-paru atau selaput lendir hidung, nikotin merangsang pelepasan adrenalin dan noradrenalin, yang secara kolektif disebut sebagai katekolamin. Pelepasan katekolamin yang cepat yang disebabkan oleh nikotin meningkatkan detak jantung. Denyut jantung lebih dari 100 denyut per menit dianggap sebagai denyut jantung cepat, atau takikardia.
Mempersempit Arteri
American Heart Association mendaftar penyempitan arteri sebagai efek langsung lain dari nikotin pada sistem kardiovaskular. Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Penyempitan pembuluh darah membuat organ-organ utama dan anggota tubuh kekurangan oksigen. Perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit arteri perifer, atau PAD, yang ditandai dengan penyumbatan arteri yang memasok ginjal, perut, lengan, tungkai dan kaki.
