Efek kafein pada kandung kemih

Daftar Isi:

Anonim

Kafein adalah salah satu obat yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Ini ditemukan dalam kopi, teh, coklat, dan minuman ringan. Konsumsi kafein memiliki beberapa efek signifikan pada kandung kemih. Karena obat ini adalah stimulan, kafein meningkatkan aktivitas metabolisme di seluruh tubuh. Ini sering memicu kandung kemih untuk melakukan hal-hal yang tidak disukai.

Kopi mengandung Kredit kafein: Creatas / Creatas / Getty Images

Efek

Kafein meningkatkan tekanan darah dengan menggairahkan sistem peredaran darah. Peningkatan aktivitas darah ini adalah alasan untuk perasaan waspada yang dialami oleh orang yang mengonsumsi kafein. Tekanan darah yang tinggi memiliki dampak negatif pada kandung kemih dengan membuatnya terlalu aktif. Konsumsi kafein dapat berkontribusi pada beberapa penyakit kandung kemih termasuk peningkatan buang air kecil, infeksi kandung kemih dan inkontinensia urin.

Efek Diuretik

Menurut Vanderbilt University, kafein memiliki efek diuretik pada kandung kemih. Semakin banyak kafein yang dikonsumsi, semakin besar keinginan untuk buang air kecil. Kafein melakukan ini dengan meningkatkan aliran darah ke ginjal sambil mengurangi penyerapan air dan natrium. Ini meningkatkan urgensi tubuh untuk mengeluarkan cairan. Efek diuretik dari kafein berkontribusi terhadap dehidrasi. Banyak orang minum kopi dan minuman ringan untuk memuaskan dahaga. Kafein dalam minuman ini justru membuat mereka lebih haus.

Infeksi Saluran Kemih

Menurut Pusat Kesehatan McKinley di University of Illinois, penggunaan kafein dapat berkontribusi terhadap infeksi saluran kemih di kandung kemih. Infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri yang sering menyebar karena dehidrasi atau evakuasi kandung kemih yang tidak memadai. Kafein mendehidrasi tubuh dengan mengganggu retensi cairan. Ini memaksa tubuh untuk menghilangkan cairan sebelum mereka dapat diserap secara memadai.

Inkontinensia urin

Konsumsi kafein berkontribusi terhadap inkontinensia kandung kemih, menurut Langone Medical Center di University of New York. Ini adalah hilangnya kontrol kandung kemih dan urgensi yang kuat untuk mengosongkan kandung kemih. Kondisi ini sering disebut sebagai kandung kemih yang terlalu aktif. Salah satu perawatan inkontinensia urin adalah menghilangkan kafein dari makanan.

Dosis

Kebanyakan orang tidak mengalami efek samping yang merugikan dari kafein jika mereka mengonsumsi kurang dari 250 mg sekaligus, menurut University of Michigan. Ini setara dengan 2, 5 cangkir kopi atau empat kaleng cola. Efek samping serius dari kafein tidak muncul pada kebanyakan orang sampai konsumsinya naik menjadi sekitar 1.000 mg per hari. Ini setara dengan 10 cangkir kopi atau 16 kaleng cola.

Efek kafein pada kandung kemih