Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak yang sangat penting dalam banyak proses fisiologis. Pada wanita, vitamin E memainkan peran penting dalam kesehatan dan pemeliharaan fungsi sistem reproduksi yang tepat. Kekurangan vitamin E adalah umum dan dapat mempengaruhi fungsi sistem reproduksi. Sebaliknya, karena vitamin E larut dalam lemak, kelebihan asupan vitamin E dapat menyebabkan efek samping yang merugikan. Vitamin E juga penting selama kehamilan dan dibutuhkan untuk kesehatan dan perkembangan janin yang tepat.
Fungsi Vitamin E
Vitamin E membantu tubuh Anda memproduksi bahan kimia yang disebut prostaglandin, yang, pada gilirannya, mengurangi produksi hormon yang disebut prolaktin. Prolaktin, atau hormon luteotropik, meningkat selama ovulasi dan dapat berkontribusi pada gejala fisik dan emosional dari sindrom pra-menstruasi. Mempertahankan kadar prolaktin yang seimbang adalah penting untuk sistem reproduksi wanita, dan dianggap sebagai gonadotropin ringan, atau hormon seks, yang meningkatkan fungsi sistem reproduksi Anda.
Kekurangan Vitamin E
Kekurangan vitamin E bisa merupakan akibat dari kurangnya asupan vitamin E dalam diet Anda atau ketidakmampuan tubuh Anda untuk menyerap vitamin E. Dalam kedua kasus, kekurangan vitamin E dapat berdampak negatif pada tubuh Anda dalam banyak cara, termasuk sistem reproduksi Anda. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan anemia, atau jumlah sel darah merah yang rendah, yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk memproduksi hormon seks yang meningkatkan fungsi sistem reproduksi.
Toksisitas Vitamin E
Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak, yang berarti jika Anda mengonsumsi terlalu banyak, tubuh Anda akan menyimpannya alih-alih mengeluarkannya melalui urin seperti halnya vitamin yang larut dalam air. Kelebihan vitamin E dapat menjadi racun bagi tubuh Anda dan, akibatnya, memiliki efek samping yang serius, termasuk kerusakan pada sistem reproduksi Anda. Tingginya kadar vitamin E merusak kemampuan pembekuan darah Anda. Pada wanita, ini bisa membuat haid Anda lebih lama dan dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi lainnya melalui kehilangan darah berlebih.
Vitamin E Selama Kehamilan
Selama kehamilan, tubuh Anda akan menuntut tingkat vitamin E yang lebih tinggi karena peningkatan volume darah. Namun, kelebihan vitamin E selama kehamilan dapat berbahaya bagi janin, meningkatkan risiko cacat jantung bawaan. Kadar vitamin E yang normal penting untuk pemeliharaan dan kesehatan jaringan dalam tubuh Anda dan untuk perkembangan janin Anda selama kehamilan. Mayo Clinic menyatakan bahwa sejumlah kecil vitamin E direkomendasikan untuk wanita hamil, tetapi harus berhati-hati untuk menghindari kelebihan vitamin E.