Usus Anda diisi dengan bakteri yang ramah dan tidak ramah. Probiotik adalah suplemen yang membantu meningkatkan keseimbangan bakteri ramah dalam usus Anda. Menambahkan probiotik ke dalam makanan Anda dapat meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh, membantu Anda mensintesis vitamin dan mengurangi diare. Probiotik juga dapat membantu Anda memperbaiki gejala beberapa orang yang menderita sindrom kelelahan kronis, tetapi mungkin tidak menawarkan bantuan apa pun untuk kelelahan, dan mungkin membuat sebagian penderita gangguan tersebut merasa lebih buruk.
Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang ditemukan dalam beberapa makanan dan suplemen. Memasukkan probiotik sebagai bagian dari diet Anda atau rencana kesehatan dapat meningkatkan kekebalan Anda, mengurangi alergi, menurunkan risiko mengembangkan gigi berlubang, dan membantu meringankan gejala yang disebabkan oleh penyakit radang usus, seperti kolitis ulserativa dan sindrom iritasi usus besar. Sumber makanan probiotik termasuk yogurt, keju cottage, kefir, miso, kecap, tempe dan asinan kubis.
Sindrom Kelelahan Kronis
Sindrom kelelahan kronis adalah suatu kondisi yang menyebabkan kelelahan ekstrem yang tidak membaik dengan istirahat. Gejala tambahan termasuk konsentrasi yang buruk, sakit tenggorokan, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot, pembengkakan sendi atau sakit kepala. Penyebab pasti dari sindrom kelelahan kronis tidak diketahui, tetapi beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan untuk itu, yang mungkin dipicu oleh infeksi virus, ketidakseimbangan hormon atau kesehatan kekebalan tubuh yang buruk. Perawatan termasuk obat-obatan yang membantu untuk mengobati depresi dan bantuan tidur, bersama dengan terapi psikologis dan olahraga ringan.
Sindrom Kelelahan kronis dan Probiotik
Ketidakseimbangan dalam mikroorganisme usus telah terlibat sebagai kemungkinan penyebab sindrom kelelahan kronis. Sebuah studi klinis tahun 2009 yang diterbitkan dalam "Nutrition Journal" menyelidiki efek suplementasi probiotik pada gejala 15 orang dengan sindrom kelelahan kronis. Para peserta diamati tanpa suplementasi selama dua minggu, ditambah dengan probiotik selama empat minggu, dan kemudian diamati tanpa suplementasi selama empat minggu. Kelelahan tidak membaik di salah satu peserta, dan satu peserta melaporkan bahwa suplemen membuat kelelahan semakin buruk. Namun, enam dari 15 peserta menunjukkan peningkatan fungsi neurokognitif.
Pertimbangan
Para ilmuwan yang melakukan penelitian pada 2009 melaporkan bahwa dalam hal kelelahan, perawatan harus dilakukan secara individual. Probiotik dapat membantu meningkatkan kelelahan pada beberapa orang, tetapi tidak pada orang lain; diperlukan lebih banyak penelitian sebelum rekomendasi formal dapat dibuat. Jika Anda merasa lelah setelah mengonsumsi probiotik, mereka mungkin bukan suplemen yang tepat untuk Anda. Ketika mempertimbangkan untuk menambahkan suplemen ke rutinitas kesehatan Anda, penting bagi Anda untuk terlebih dahulu mendiskusikannya dengan dokter Anda.