Protein whey adalah istilah umum yang menggambarkan protein tertentu yang ditemukan dalam susu dan produk susu. Orang yang alergi terhadap protein ini atau zat lain dalam susu dapat mengembangkan berbagai reaksi sistem kekebalan tubuh jika mereka mengkonsumsinya. Peningkatan produksi lendir adalah gejala potensial dari reaksi alergi terhadap protein whey.
Latar Belakang Protein Whey
Susu mengandung sejumlah protein, termasuk zat yang disebut beta-laktoglobulin, alfa-laktalbumin, dan sekelompok protein yang disebut kasein. Selama pembuatan keju dan produk susu nonfluid lainnya, protein kasein dipisahkan dari susu dan membentuk massa padat yang disebut dadih. Bagian cair susu yang ditinggalkan disebut whey. Setiap protein yang terkandung dalam whey dianggap sebagai protein whey, termasuk alfa-laktalbumin, beta-laktoglobulin, imunoglobulin dan albumin serum. Komponen tambahan dalam whey termasuk hormon, enzim dan zat yang disebut faktor pertumbuhan.
Gejala Alergi Bervariasi
Pada orang yang memiliki alergi susu, konsumsi susu memicu respons sistem kekebalan yang dapat berkembang di mana saja mulai dari menit hingga beberapa jam. Alergi jenis ini paling sering muncul pada bayi atau anak kecil, tetapi juga dapat muncul pada setiap tahap kehidupan. Tidak semua orang dengan alergi susu mengalami gejala yang sama atau tingkat keseriusan gejala yang sama. Orang-orang dengan alergi ringan mungkin mengalami tidak lebih dari gatal-gatal kulit yang relatif kecil, sementara orang-orang dengan alergi parah dapat mengembangkan bentuk syok yang berpotensi fatal yang disebut anafilaksis.
Produksi Lendir
Lendir adalah cairan tebal yang diproduksi oleh lapisan jaringan yang disebut selaput lendir, yang muncul di semua rongga dan bagian tubuh Anda. Membran ini mengeluarkan lendir melalui lubang khusus yang disebut kelenjar. Pada orang dengan alergi whey atau alergi susu lainnya, peningkatan produksi lendir biasanya berbentuk pilek, menurut MayoClinic.com. Ketika Anda mengalami pilek, baik pembuluh darah Anda dan selaput lendir di jaringan hidung Anda mengeluarkan lendir dalam jumlah berlebihan yang mengalir dari hidung Anda dan menetes ke dinding belakang tenggorokan Anda.
