Anda bisa mendapatkan energi dari protein, tetapi itu bukan pilihan terbaik Anda. Protein memiliki pekerjaan lain untuk diisi yang lebih diprioritaskan daripada menggunakannya sebagai sumber energi, seperti membangun otot dan memproduksi zat berbasis protein yang membuat otot berkontraksi. Tubuh juga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengubah protein menjadi energi dibandingkan dengan dorongan cepat yang bisa Anda dapatkan dari karbohidrat.
Dari Protein ke Asam Amino
Ketika protein yang Anda makan dicerna, mereka dipecah menjadi asam amino individu sehingga sel-sel dalam tubuh Anda memiliki akses ke mana pun yang mereka butuhkan untuk pekerjaan yang sedang dilakukan. Sekitar 75 persen asam amino digunakan untuk mensintesis protein baru. Protein ini membantu membangun dan memperbaiki jaringan, termasuk otot, tulang, dan kulit. Mereka juga digunakan untuk menghasilkan enzim yang mencerna makanan dan mengaktifkan metabolisme Anda. Asam amino yang tidak disatukan kembali menjadi protein membantu membuat neurotransmiter dan hormon.
Asam Amino Berubah Menjadi Energi
Asam amino secara kimiawi mirip dengan glukosa kecuali mengandung asam nitrogen. Ini berarti bahwa bahkan setelah protein dicerna menjadi asam amino, mereka harus melalui lebih banyak langkah untuk menghilangkan nitrogen. Setelah nitrogen hilang, asam amino diubah menjadi glukosa atau asam lemak. Either way, mereka memberi Anda energi. Karena langkah-langkah ekstra, protein menyediakan sumber energi yang lebih lambat tetapi lebih tahan lama daripada karbohidrat, menurut Merck Manual Home Health Handbook.
Preferensi Energi Tubuh Anda
Ketika diubah menjadi energi, protein menyediakan 4 kalori energi untuk setiap gram protein yang Anda konsumsi. Ini adalah jumlah yang sama dengan yang Anda dapatkan dari karbohidrat, tetapi lemak menghasilkan 9 kalori per gram. Setiap kalori ekstra yang Anda konsumsi disimpan sebagai lemak karena merupakan sumber energi yang terkonsentrasi. Ketika membutuhkan energi, tubuh Anda pertama-tama menggunakan glukosa dari karbohidrat, kemudian asam lemak. Selama Anda mengonsumsi cukup kalori dari sumber lain, protein tidak berubah menjadi energi.
Kelemahan untuk Otot
Otot Anda dapat menggunakan asam lemak untuk energi saat mereka beristirahat, tetapi ketika tingkat aktivitas Anda meningkat, mereka bergantung pada glukosa. Konversi asam amino menjadi glukosa dapat mengisi celah ketika Anda kekurangan sumber energi lain, tetapi ketika protein digunakan untuk energi, amonia diproduksi sebagai produk sampingan. Selama latihan intens atau diperpanjang, amonia dapat menumpuk di otot Anda dan menyebabkan kelelahan. Anda juga akan menghabiskan protein yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan memulihkan otot, lapor Idaho State University.