Apakah jahe menyebabkan diare?

Daftar Isi:

Anonim

Jahe, ramuan yang dijual sebagai suplemen tanpa resep, memiliki sejarah panjang digunakan untuk mengobati penyakit perut dalam pengobatan herbal Cina. Jahe masih digunakan sebagai obat alternatif untuk mengobati mual dan muntah; ale jahe, meskipun tidak lagi mengandung banyak, jika ada, jahe asli, pada awalnya digunakan untuk alasan ini untuk menenangkan perut kesal. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah besar, jahe dapat menyebabkan masalah perut lainnya seperti diare.

Tindakan

Jahe dapat mengurangi masalah perut seperti mual dan muntah dengan mempercepat pergerakan makanan melalui saluran usus. Bahan aktif dalam jahe termasuk senyawa yang disebut gingerol. Karena jahe mempercepat perjalanan makanan dan feses melalui usus, mudah dipahami mengapa mengonsumsi terlalu banyak jahe dapat menyebabkan diare. Diare dapat terjadi ketika tinja bergerak terlalu cepat melalui saluran pencernaan.

Dosis

Seperti banyak herbal, jahe tidak memiliki dosis standar. Karena jahe juga tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk bubuk, ekstrak cair, kapsul atau akar segar, itu membuat standarisasi dosis sulit dilakukan. Secara umum, jangan mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe per hari, atau Anda mungkin berisiko lebih tinggi mengalami efek samping seperti diare, menurut University of Maryland Medical Center. Untuk mengobati mual di pagi hari dalam kehamilan, minum 250 miligram empat kali sehari hanya jika dokter Anda memberikan persetujuannya, MedlinePlus merekomendasikan.

Peringatan

Jika Anda mengonsumsi jahe untuk sakit perut dan diare, jangan menganggap jahe yang menyebabkan diare. Sejumlah kondisi medis juga dapat menyebabkan sakit perut dan diare; beberapa mungkin memerlukan perawatan medis untuk meningkat. Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami diare yang tidak berhenti ketika Anda berhenti mengonsumsi jahe. Penggunaan jahe dalam kehamilan juga kontroversial, meskipun risiko malformasi janin pada wanita yang mengonsumsi jahe tampaknya sama dengan populasi umum, antara 1 dan 3 persen, menurut MedlinePlus.

Efek Samping Lainnya

Jahe dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal lainnya selain diare. Mulas, bersendawa atau iritasi mulut atau tenggorokan juga dapat terjadi. Efek samping lain termasuk kemungkinan menurunkan kadar gula darah atau meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika Anda menggunakan pengencer darah. Pusat Medis Universitas Maryland merekomendasikan agar Anda tidak mengonsumsi jahe jika memiliki batu empedu, dijadwalkan untuk operasi atau sedang hamil.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Apakah jahe menyebabkan diare?