Apakah kelebihan protein disimpan sebagai lemak?

Daftar Isi:

Anonim

Mengisi protein untuk membentuk otot atau melangsingkan pinggang Anda dapat menyebabkan efek buruk, termasuk peningkatan lemak tubuh. Seperti halnya semua kalori - apakah itu berasal dari karbohidrat, protein atau lemak - tubuh Anda mengubah apa yang tidak Anda perlukan untuk energi menjadi lemak yang tersimpan, yang akan tetap ada sampai Anda membakarnya.

https://img.livestrong.com/630x/cme/cme_public_images/www_livestrong_com/photos.demandstudios.com/getty/article/103/203/149412686_XS.jpg">

Protein shake itu bisa disimpan sebagai lemak jika Anda melebihi kebutuhan kalori Anda.

Kebutuhan Kalori

Kunci untuk mencegah penumpukan lemak adalah makan sebanyak atau lebih sedikit kalori saat Anda membakar energi. Pada tingkat aktivitas rendah hingga sedang, rata-rata wanita membakar 1.800 hingga 2.200 kalori per hari dan rata-rata pria membakar 2.400 hingga 2.800 kalori per hari, dengan orang dewasa yang membakar kalori lebih sedikit daripada rekan-rekan mereka yang lebih muda. Untuk nutrisi yang baik, "2010 Dietary Guidelines for Americans" merekomendasikan mendapatkan 10 hingga 35 persen kalori dari protein.

Bahaya Protein Tinggi

Melebihi kebutuhan kalori Anda dengan protein berlebih dapat menyebabkan penambahan berat badan dan dapat membahayakan kesehatan Anda. Menurut American Council on Exercise, metabolisme protein menggunakan air ekstra, sehingga asupan protein yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi. ACE juga mencatat bahwa mengonsumsi protein dalam jumlah besar dapat membuat Anda mengeluarkan terlalu banyak kalsium dalam urin Anda, yang berpotensi berkontribusi pada tulang yang lebih lemah seiring waktu.

Apakah kelebihan protein disimpan sebagai lemak?