Pencernaan beras merah

Daftar Isi:

Anonim

Nasi merah, sumber makanan yang sangat populer, dapat memainkan peran penting dalam pencernaan sehari-hari Anda. Nasi merah adalah apa yang dikenal sebagai serat, dan diet yang terdiri dari serat tingkat tinggi hadir dengan banyak manfaat, beberapa di antaranya membantu meningkatkan sistem pencernaan Anda. Dengan menambah jumlah beras merah yang Anda konsumsi setiap hari, Anda dapat meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan dan membuat sistem pencernaan Anda bekerja lebih efisien.

Nasi merah mentah di sendok kayu. Kredit: pproman / iStock / Getty Images

Sejarah Beras Merah

Beras telah menjadi sumber makanan populer sejak 2500 SM. Beras pertama berasal dari Cina tetapi sejak itu telah menyebar ke Sri Lanka, India dan Amerika Serikat. Beras adalah salah satu tanaman terpenting di dunia saat ini dengan lebih dari 3, 3 miliar orang bergantung padanya antara 35 dan 80 persen dari total sumber makanan mereka setiap tahun.

Jenis Beras Merah

Ada tiga varietas beras merah, biji panjang, biji sedang, dan biji pendek. Nasi berbulir panjang adalah varietas empuk yang tidak saling menempel. Beras biji-bijian sedang adalah versi lengket padat yang cocok di puding dan dicampur dalam salad dan casserole. Nasi beras pendek memiliki konsistensi yang sangat lengket dan juga sangat lunak, membuatnya lebih dekat dengan varietas padi tradisional Tiongkok.

Serat tidak larut dan pencernaan

Beras merah dikenal sebagai serat tidak larut, yang berarti ia melewati usus tanpa banyak berubah. Serat yang tidak larut seperti beras merah membantu menggerakkan usus melalui usus dengan lebih mudah dan pencernaan menjadi lebih nyaman. Beras merah juga membantu menghilangkan racun yang ada dari sistem pencernaan lebih cepat. Diet tinggi serat dapat mengurangi masalah wasir dan sembelit secara signifikan.

Manfaat Lain dari Diet Serat Tinggi

Diet tinggi serat tidak hanya membantu pencernaan, tetapi juga berfungsi untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular Anda serta mencegah masalah kanker dan diabetes. Diet tinggi serat antara 20 dan 35 gram serat sehari dapat menurunkan kadar kolesterol total Anda sekaligus menurunkan kadar kolesterol LDL atau "buruk". Peningkatan serat juga menurunkan kadar insulin dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe II hingga 30 persen. Dengan diet tinggi serat, peluang Anda terkena kanker kolorektal dan kanker payudara berkurang.

Pencernaan beras merah