Pikirkan diet Jerman dan ingat bir dan bratwurst, asinan kubis, dan sosis. Makanan khas di Jerman berat, bertepung, dan tidak ramah vegetarian. Berbagai daging dan produk daging biasanya termasuk dalam setiap makanan, sementara orang Jerman menikmati makanan manis nasional dengan makanan dan kue panggang.
Struktur Makanan
Menurut Institut Pertanian dan Sumber Daya Alam Universitas Nebraska-Lincoln, diet Jerman biasanya terstruktur menurut pepatah "sarapan seperti raja, makan siang seperti pangeran, makan seperti orang miskin." Sarapan khas Jerman besar dan lezat, menampilkan roti, keju, daging dingin, telur, dan selai. Makan siang lebih besar daripada makan malam, meskipun kedua makanan biasanya memiliki produk daging. Struktur makanan ini, dengan konsumsi terkonsentrasi di pagi dan siang hari, diyakini bermanfaat bagi fungsi metabolisme.
Makanan khas
Daging dan kentang adalah makanan pokok dari makanan khas Jerman, dengan daging sering dimakan setiap kali makan. Daging olahan tipe sosis sangat umum dan populer di Jerman. Roti, kue, dan kue sering dimakan, dengan mentega dan lemak babi yang paling sering digunakan. Minuman beralkohol nasional adalah bir, meskipun Jerman juga memiliki industri anggur domestik. Konsumsi alkohol dan tembakau relatif tinggi di Jerman dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.
Manfaat
Makanan berat daging menyediakan banyak protein untuk rata-rata orang Jerman. Mengonsumsi daging dan produk susu di sebagian besar waktu makan berarti Anda memiliki cukup protein untuk mempertahankan, menyembuhkan, dan menumbuhkan jaringan dan otot tubuh Anda. Makanan acar dan fermentasi yang populer dalam diet Jerman - asinan kubis adalah salah satu contohnya - menyediakan sumber nabati selama bulan-bulan musim dingin. Dipercaya bahwa konsumsi makanan asam dan krim asam Jerman membantu pencernaan makanan rendah serat ini.
Risiko
Diet khas Jerman cukup tinggi lemak - termasuk lemak jenuh - serta gula dan karbohidrat olahan. Biasanya diet kekurangan serat nabati, buah dan makanan. Lemak diet tinggi cenderung meningkatkan kadar kolesterol darah Anda, menempatkan Anda pada risiko lebih besar untuk masalah jantung dan stroke. Asupan gula dan karbohidrat yang tinggi meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan terkait. Telah dicatat bahwa di Jerman Timur yang sebelumnya kurang berkembang, makanan khas lebih alami dan sehat daripada di negara-negara industri Barat.