Mayoritas tubuh terbuat dari air, yang terkandung dalam darah serta cairan yang ditemukan di dalam dan di luar sel. Akibatnya, sebagian besar berat tubuh berasal dari air. Dimungkinkan untuk menurunkan berat badan dengan menghilangkan sebagian air dari tubuh melalui penggunaan "pil air, " tetapi ada risiko yang signifikan juga.
Mekanisme dan Penggunaan Diuretik
Pil air, juga dikenal sebagai diuretik, bekerja dengan memengaruhi cara ginjal menyaring darah. Beberapa dari mereka menghalangi kemampuan ginjal untuk menyerap kembali natrium dan / atau kalium, yang juga menarik air ekstra ke dalam urin. Yang lainnya meningkatkan laju aliran urin melalui ginjal. Terlepas dari mekanismenya, pil air meningkatkan jumlah air yang hilang melalui urin dan sering digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan gagal jantung kongestif, Texas Heart Institute menjelaskan. Karena mereka menghilangkan air dari tubuh, mereka juga dapat menyebabkan penurunan berat badan jangka pendek.
Dehidrasi
Salah satu bahaya yang paling menonjol dari mengambil diuretik adalah dehidrasi. Karena obat-obatan ini meningkatkan produksi urin, mereka dapat menyebabkan tubuh Anda kehabisan air. Gejala awal dehidrasi termasuk meningkatnya rasa haus, sakit kepala, dan pusing. Diuretik juga dapat menyebabkan tekanan darah Anda menjadi sangat rendah karena volume darah yang menurun. Akhirnya, dehidrasi dapat memperburuk asam urat, karena hilangnya air dari tubuh dapat menyebabkan kristal asam urat menumpuk di persendian.
Ketidakseimbangan elektrolit
Elektrolit adalah zat yang memiliki muatan listrik ketika larut dalam air dan memiliki peran penting dalam fungsi saraf, otot, dan jaringan lainnya. Mengambil pil air dapat menyebabkan Anda mengembangkan konsentrasi rendah elektrolit ini karena peningkatan ekskresi dalam urin. Salah satu jenis diuretik, yang dikenal sebagai loop diuretik, dapat menyebabkan Anda kehilangan natrium melalui urin Anda, jelas Konsep Farmakologi Kardiovaskular. Diuretik thiazide, jenis pil air lainnya, dapat menyebabkan Anda kehabisan potasium. Hilangnya elektrolit ini dapat menyebabkan kram otot dan detak jantung yang tidak teratur.
Diuretik Untuk Menurunkan Berat Badan
Meskipun diuretik dapat menyebabkan Anda kehilangan banyak berat badan dengan cepat, mereka terbatas dalam kemampuannya untuk berfungsi sebagai agen untuk penurunan berat badan jangka panjang. Diuretik tidak menyebabkan Anda membakar kalori ekstra atau kehilangan lemak; alih-alih, penurunan berat badan yang disebabkan sepenuhnya oleh air. Ketika Anda berhenti mengonsumsi diuretik, tubuh Anda akan mendapatkan kembali air yang hilang ini dengan mengisi kembali cadangan airnya. Untuk penurunan berat badan yang berkelanjutan, ikuti diet sehat dan berolahraga secara teratur.