Bersepeda dan olahraga aerobik secara umum, memiliki banyak manfaat kesehatan. Olahraga memperkuat jantung, mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, dan juga memperkuat paru-paru. Ini mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan jenis kanker tertentu, sambil membantu menurunkan tekanan darah. Namun, terkadang pengendara sepeda dapat mengalami sesak napas saat berolahraga. Jika Anda mengalami gejala, penting untuk memeriksakan diri ke dokter sesegera mungkin.
Ketahui Gejalanya
Beberapa orang mengalami gejala hanya beberapa menit setelah berolahraga, yang lain mengalami gejala setelah berolahraga dan beberapa memiliki gejala selama dan setelah berolahraga. Napas pendek, mengi, batuk, dada kencang, kelelahan, dan kinerja buruk adalah gejala paling umum dari masalah pernapasan. Berolahraga di cuaca dingin atau kering, terpapar polusi udara, menderita infeksi saluran pernapasan, dan tidak berbentuk juga dapat memicu gejala. Gejala-gejala yang umumnya melampaui perasaan terlalu banyak tenaga atau berusaha menarik napas setelah upaya fisik yang berat dapat menjadi indikator bahwa Anda menderita asma yang disebabkan oleh olahraga atau masalah paru-paru atau jantung serius lainnya.
Latihan Asma yang Diinduksi
Latihan asma yang diinduksi, juga disebut sebagai olahraga yang diinduksi bronkospasme, dapat mempengaruhi semua orang dari sesekali berolahraga hingga atlet profesional. Kondisi ini terjadi ketika bronkus, saluran kecil yang membawa udara ke paru-paru, berkontraksi dan terisi lendir. Biasanya kontraksi ini terjadi sebagai akibat iritasi, bahan asing atau ketika alergen mengiritasi paru-paru. Namun, dalam kasus olahraga yang menyebabkan asma, aktivitas fisik bertindak sebagai pemicunya.
Penyebab Dasar Lainnya
Meskipun olahraga yang disebabkan oleh asma adalah penyebab umum dari sesak napas selama berolahraga, ada kondisi medis lain dan faktor-faktor yang dapat membuat sulit bernafas saat Anda bersepeda. Kondisi fisik yang buruk mungkin menjadi penyebabnya, karena tubuh menyesuaikan diri dengan tuntutan fisik baru. Jika ini masalahnya, sebaiknya tambahkan durasi dan intensitas secara perlahan ke program Anda. Jika Anda curiga bahwa berolahraga dalam cuaca dingin memicu kesulitan bernafas, pertimbangkan bersepeda di dalam ruangan dengan pelatih stasioner untuk mengetahui apakah itu membantu Anda bernafas lebih mudah. Jika Anda masih mengalami gejala, penting untuk mengunjungi dokter Anda untuk menyingkirkan gangguan paru-paru atau penyakit jantung, termasuk angina atau penyakit jantung, yang bisa menjadi akar penyebabnya. Napas pendek juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu atau akibat alergi.