Kopi & sakit perut

Daftar Isi:

Anonim

Kebanyakan orang percaya bahwa kopi memberikan manfaat kesehatan bagi peminum moderat. Yang benar adalah, kopi dan kafein memiliki pengaruh positif yang sangat kecil pada kesehatan, dan dapat memiliki berbagai efek negatif. Selain menyebabkan kabut otak, kelelahan, depresi dan lekas marah, mereka dapat merusak sistem pencernaan dan, melalui berbagai mekanisme, menyebabkan sakit perut.

Kopi dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kejang pencernaan.

Fungsi

Kopi terkenal dengan efek energinya sebagai sumber kafein hasil tinggi, satu-satunya obat psikoaktif yang tidak diregulasi. Salah satu cara kafein meningkatkan kewaspadaan adalah dengan meningkatkan hormon stres - kortisol, epinefrin, dan norepinefrin - meningkatkan aliran darah ke otak dan otot serta meningkatkan denyut jantung. Sayangnya, ini bisa menjadi sarana yang menyebabkan individu yang rentan mengalami ketidaknyamanan gastrointestinal.

Efek

Keadaan stres ini menyebabkan darah dihambat ke berbagai sistem dalam tubuh. Yang kalah dalam skenario ini adalah sistem pencernaan, yang dibiarkan berjalan dengan sumber daya minimal, yang dengan sendirinya dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Kopi juga mempercepat sekresi asam lambung, mempercepat laju di mana perut mengosongkan dirinya ke dalam usus. Hal ini dapat menyebabkan isi lambung yang sangat asam jatuh ke usus terlalu cepat, yang dapat menyebabkan kerusakan usus dan, jelas, tidak sedikit rasa tidak nyaman pada perut. Kopi juga memiliki efek pencahar. Pencahar dapat menyebabkan kejang usus dan karenanya sakit.

Pertimbangan

Kopi dapat memiliki banyak efek negatif lain pada sistem pencernaan, yang mungkin atau mungkin tidak menyebabkan nyeri usus. Ini termasuk penurunan penyerapan magnesium, unsur yang penting untuk kesehatan umum dan menjaga keteraturan usus. Ini juga dapat bertindak sebagai diuretik, menyebabkan sembelit, dan mengganggu metabolisme GABA, neurotransmitter penting yang berfungsi untuk menenangkan saluran pencernaan. Ketika pasokan GABA terbatas, perut yang sakit bisa menjadi peristiwa biasa.

Jenis

Beberapa percaya bahwa dengan beralih ke kopi tanpa kafein mereka akan dengan rapi menghindari masalah ini. Ini berlaku untuk efek-efek spesifik kafein, tetapi, sayangnya, banyak dari sifat-sifat yang menyebabkan rasa sakit kopi, seperti efek pencahar, juga terjadi dengan kopi tanpa kafein. Decaf juga sama asamnya dengan kopi biasa. Sebaliknya, teh hijau, meskipun kaya akan kafein, jauh lebih kecil kemungkinannya menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.

Pencegahan / Solusi

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Kopi & sakit perut