Anggur putih, terbuat dari anggur putih, adalah anggur yang lebih ringan yang memiliki kandungan asam tinggi. Banyak wilayah di dunia menghasilkan anggur anggur putih. Anda tidak bisa mendapatkan keracunan makanan dari sebotol anggur putih yang buruk. Anggur putih yang buruk menjadi cuka. Anggur putih bersifat antimikroba dan membunuh sebagian besar bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Anggur Putih Buruk
Sepanjang proses pembuatan anggur, pembuat anggur sangat berhati-hati untuk menghindari kelebihan oksigen. Oksigen dapat menyebabkan anggur putih dan merah mengalami kehilangan warna, rasa dan aroma. Terlalu banyak oksigen pada akhirnya dapat menyebabkan anggur putih Anda menjadi cuka anggur putih. Jika sebotol anggur putih baru berbau atau rasanya seperti cuka, ada yang salah selama proses pembuatan anggur. Jika Anda memiliki botol anggur putih terbuka terlalu lama, oksigen juga akan mengubah anggur menjadi cuka.
Keracunan makanan
Keracunan makanan terjadi ketika Anda mengonsumsi zat yang telah terkontaminasi bakteri, parasit atau virus. Bakteri umum yang menyebabkan keracunan makanan adalah staphylococcus atau escherichia coli, juga dikenal sebagai E. coli. Anda dapat mengembangkan keracunan makanan dari makanan yang kurang matang, penanganan makanan yang tidak tepat, air yang terkontaminasi atau makanan yang belum disimpan dengan benar. Bayi, orang tua dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih mungkin untuk mengalami keracunan makanan. Gejalanya meliputi diare, demam, dan mual.
Penelitian
Anggur, terutama anggur putih, memiliki sifat antimikroba dan dapat membunuh bakteri umum seperti E.coli dan salmonella, menurut Mark Daeschel, seorang ahli mikrobiologi di Oregon State University. Penelitian yang diterbitkan pada 1995 di "British Medical Journal" membandingkan anggur merah, anggur putih, dan bismut salisilat - Pepto Bismal - pada bakteri umum. Para peneliti menemukan bahwa anggur murni sama efektifnya dengan bismut salisilat dalam mengurangi organisme yang hidup. Anggur encer lebih efektif daripada obat yang dijual bebas dalam mengurangi koloni E. coli, salmonella dan shigella, menurut penelitian.
Tindakan pencegahan
Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda merasa keracunan makanan. Jenis keracunan makanan yang paling umum hilang setelah beberapa hari. Minum cairan penting dengan keracunan makanan untuk mencegah dehidrasi. Air adalah cairan terbaik untuk menghidrasi tubuh Anda. Meskipun anggur putih dapat membantu membunuh bakteri yang menyebabkan keracunan makanan, Anda sebaiknya mengonsumsi air putih atau minuman non-kafein lainnya. Anda harus menghindari makanan padat sampai Anda tidak mengalami diare. Produk susu juga dapat memperburuk gejala.