Manfaat Susu Kedelai
Susu dan produk susu merupakan bagian penting dari diet diabetes. Jika Anda menderita diabetes dan tidak toleran terhadap laktosa, susu kedelai memberikan alternatif bebas laktosa daripada produk susu. Susu kedelai menambah protein ke dalam makanan, dan banyak merek diperkaya dengan kalsium dan vitamin untuk membantu mereka meniru kandungan gizi susu. Susu kedelai rendah lemak, yang dapat membantu penderita diabetes menghindari aterosklerosis.
Susu Kedelai dan Karbohidrat
Penderita diabetes perlu mengawasi jumlah karbohidrat yang mereka konsumsi, karena karbohidrat memiliki efek jangka pendek pada kadar glukosa darah. Karbohidrat dalam satu porsi susu kedelai dapat bervariasi di antara berbagai merek, bahkan yang dibuat oleh perusahaan yang sama. Misalnya, menurut situs web Silk Soymilk, satu porsi susu kedelai cokelat mereka mengandung 23 g karbohidrat, sedangkan rasa polos mengandung 8 g. Jika Anda menderita diabetes, konsumsilah rasa dan merek yang memiliki lebih sedikit karbohidrat.
Kedelai dan Kolesterol
Mengkonsumsi makanan dengan protein kedelai juga dapat memengaruhi kadar kolesterol Anda. Jika Anda mengonsumsi 50 g protein kedelai setiap hari, Anda dapat menurunkan kolesterol LDL, atau kolesterol jahat, sebesar 3 persen. Di sisi lain, 50 g protein kedelai adalah jumlah dalam delapan cangkir susu kedelai - mungkin lebih banyak daripada kebanyakan orang akan minum. Namun, protein kedelai dapat menjadi bagian penting untuk mengurangi risiko masalah kardiovaskular, yang merupakan masalah utama bagi penderita diabetes.
Pertimbangan
The American Diabetes Association mencatat bahwa susu kedelai tanpa rasa adalah salah satu makanan terbaik dalam kategori pengganti susu atau susu. Di sisi lain, Anda hanya boleh mengonsumsi susu kedelai dalam jumlah sedang. Dua hingga tiga porsi susu kedelai setiap hari harus mencukupi bagi kebanyakan orang. Meskipun susu kedelai bisa menjadi bagian penting dari diet diabetes, terlalu banyak mengonsumsi dapat menambah protein dan karbohidrat berlebihan.