Untuk mengurangi risiko trombosis, atau pembekuan darah internal, individu harus mengikuti diet yang rendah lemak jenuh, tinggi serat, dan kaya akan buah-buahan dan sayuran. Beberapa makanan tertentu memiliki sifat pengencer darah, sehingga membantu mencegah pembentukan gumpalan darah.
Salisilat
Salisilat adalah senyawa yang menghambat pembekuan darah. Aspirin mengandung senyawa semacam itu; Namun, sejumlah makanan alami kaya akan salisilat. Tumbuhan dan rempah-rempah yang kaya akan zat ini termasuk kari, cabe rawit, paprika, thyme, kunyit, jahe, licorice dan peppermint. Buah-buahan tinggi salisilat termasuk stroberi, jeruk, anggur, kismis, prem, blueberry dan cranberry. Makanan lain yang mengandung banyak salisilat termasuk anggur, cuka, madu, dan sari buah apel.
Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 memiliki sifat pengencer darah, yang membantu mencegah stroke. Ikan berlemak adalah sumber utama omega-3 dan ditemukan di ikan teri, salmon, ikan trout, herring dan mackerel. Minyak ikan juga merupakan sumber omega-3 yang kaya. Sumber tanaman omega-3 adalah biji rami, biji bunga matahari, minyak canola, minyak jagung, minyak safflower dan kedelai. Sebuah studi 2007 yang diterbitkan dalam "Atherosclerosis" menemukan bahwa suplementasi dengan 1, 8 g omega-3 setiap hari selama dua tahun menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam aliran darah bersama dengan penurunan ketebalan arteri.
Vitamin E
Vitamin E, yang merupakan pengencer darah, ditemukan dalam kacang-kacangan seperti kenari, almond dan hazelnut; minyak nabati seperti minyak kanola, minyak bunga matahari dan minyak sawit; dan dalam lentil seperti buncis; gandum; dan gandum. Sebuah artikel tahun 2009 di "British Journal of Biomedical Science" membahas efek pengencer darah dari minyak sawit merah bersama dengan manfaat kardiovaskular lainnya dari minyak ini, termasuk penghambatan sintesis kolesterol endogen, pengurangan stres oksidatif dan pengurangan tekanan darah.
Alkohol
Alkohol adalah pengencer darah yang kuat. Mekanisme ini tampaknya melalui pengurangan agregasi trombosit; pengurangan kadar fibrinogen, yang merupakan bekuan darah; dan meningkatkan fibrinolisis, proses pembekuan gumpalan. Ini, dan manfaat lain yang berhubungan dengan jantung dari anggur merah, dibahas secara rinci dalam artikel 2010 di "Seminar di Trombosis dan Hemostasis."
Makanan yang Harus Dihindari
Makanan yang kaya vitamin K mendorong pembekuan darah dan harus dihindari oleh orang yang rentan terhadap trombosis. Makanan yang kaya vitamin K termasuk sayuran berdaun hijau seperti kangkung, bayam, brokoli, selada dan asparagus dan beberapa buah-buahan, seperti buah persik dan pisang.