Ketika Anda menikmati mie ramen - apakah itu mangkuk besar yang diisi dengan daging dan sayuran di restoran, atau ramen instan di rumah - Anda mungkin menyadari tingginya kalori, natrium, dan lemak hidangan. Tapi Anda bisa menyiapkan ramen tanpa bumbu dan mendapatkan hasil yang lebih sehat.
Kalori dalam Mie Ramen
Anda mungkin berpikir bahwa memasak ramen instan tanpa paket bumbu mungkin lebih sehat untuk Anda daripada seluruh paket. Namun ternyata kadar mie ramen instan pun cukup tinggi. Dan sebagian besar kalori dalam mie ramen, sebenarnya, berasal dari karbohidrat dan lemak.
Menurut My Food Data, satu paket ramen (tanpa paket bumbu) mengandung sekitar 356 kalori, setengahnya dari karbohidrat dan 36 persennya dari lemak. Paket ini mengandung lebih dari 14 gram lemak dan 6 gram lemak jenuh.
Meskipun mengandung 8 gram protein dan zat besi, ia mengandung lebih dari 1.500 miligram sodium - yang merupakan 65 persen dari nilai harian Anda. MedlinePlus merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram sodium per hari.
Mie kering ini sering dibuat dari tepung putih halus, minyak kelapa sawit dan garam. Paket rasa yang sesuai dengan mereka, sementara itu, dikemas dengan lebih banyak natrium, bumbu yang berbeda dan kadang-kadang monosodium glutamat (MSG). Semua bahan-bahan ini sangat rendah nutrisi, membuat mie ramen menjadi hidangan kalori kosong.
Mie Ramen dan Kesehatan Anda
Terlepas dari popularitas dan rasanya, mie ramen yang diproses sangat dapat merusak kesehatan Anda. Menurut University of Southern California (USC), penelitian telah menunjukkan bahwa ramen dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik pada wanita karena tingginya kadar bahan olahan, natrium dan lemak jenuh.
Mengkonsumsi kalori tidak sehat ini dalam mie ramen dapat berkontribusi pada hal-hal seperti tekanan darah tinggi dan masalah kardiovaskular lainnya, terutama dalam jangka panjang. Sebuah penelitian pada Juni 2017 yang diterbitkan dalam Nutrition Research and Practice menemukan bahwa sering mengonsumsi mie ramen instan meningkatkan faktor risiko kardiometabolik di kalangan mahasiswa muda yang sehat di Seoul. Beberapa faktor risiko tersebut termasuk kadar trigliserida plasma, tekanan darah diastolik dan kadar glukosa darah puasa.
Selain itu, kadar natrium mie ramen instan dapat berbahaya bagi kesehatan. Menurut MedlinePlus, terlalu banyak natrium dalam makanan Anda dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan dapat menyebabkan penumpukan cairan pada orang yang memiliki penyakit jantung, sirosis hati atau penyakit ginjal. Singkatnya, Anda akan ingin makan mie ramen instan dalam jumlah sedang dan menemukan beberapa resep alternatif sehat untuk dicoba.
Resep Ramen Sehat
Meskipun Anda mungkin mengidam ramen instan atau ramen restoran, Anda selalu dapat membuat resep yang lebih sehat di rumah. Anda dapat mengurangi kalori dalam mie ramen dengan menghindari bahan-bahan ramen umum yang tinggi lemak, seperti perut babi. Anda juga dapat mencoba mie ramen beras merah, misalnya, bukannya mie tepung putih olahan, untuk lebih banyak serat.
Selanjutnya, kurangi kadar natrium mie ramen Anda dengan membuang paket rasa yang datang dengan ramen instan, atau pilih versi rendah sodium. Ramen tanpa paket bumbu akan bebas dari MSG atau pengawet yang dipertanyakan lainnya. Anda bisa membuat kaldu sendiri di rumah, dan mengisinya dengan bumbu dan rempah tanpa semua garam atau pengawet. Untuk membuat kaldu sendiri, Anda bisa mencampur pasta miso dengan kecap asin lalu mengombinasikannya dengan tambahan lezat seperti bawang putih, jahe, minyak cabai, dan rempah-rempah.
Akhirnya, buat semangkuk ramen Anda lebih padat nutrisi dengan mengemas sayuran. Bok choy, brokoli, kangkung, jamur, dan wortel adalah pilihan sayuran untuk sup ramen yang mengandung vitamin dalam kadar tinggi. Brokoli, misalnya, memiliki banyak serat, kalsium, kalium, magnesium, dan seng.
Terakhir, buat semangkuk ramen Anda menjadi makanan yang benar dan tambahkan protein. Protein nabati, seperti tahu, adalah tambahan yang sangat baik dan sehat untuk hidangan mie. Anda juga bisa menambahkan daging tanpa lemak, seperti ayam, atau telur rebus di atasnya.