Kekurangan kalsium, besi & kalium

Daftar Isi:

Anonim

Kalsium, zat besi, dan kalium adalah elemen nutrisi penting dari diet seimbang dan sehat. Kalsium adalah mineral penting dalam pertumbuhan, pertumbuhan dan penyembuhan tulang. Zat besi penting dalam fungsi sel darah merah, yaitu sel yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kalium penting untuk berfungsinya otot, saraf, dan jantung. Kekurangan unsur-unsur ini dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius.

Kekurangan Kalsium

Mayoritas kalsium dalam tubuh disimpan dalam tulang. Tubuh mengeluarkan kalsium dari tulang sesuai kebutuhan untuk menjaga tingkat stabil dalam aliran darah. Penyebab umum defisiensi kalsium meliputi penurunan hormon paratiroid, hormon yang bertugas menjaga kadar kalsium normal; tingkat magnesium yang rendah, yang mengurangi aktivitas kelenjar paratiroid; dan defisiensi vitamin D, yang diperlukan untuk menyerap kalsium dari usus. Gejala kekurangan kalsium termasuk kesemutan pada lidah, jari tangan dan kaki; Nyeri otot; gejala disfungsi otak, seperti kebingungan, delirium, dan halusinasi; dan tetani, atau kejang otot yang menyakitkan.

Kekurangan zat besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Menurut Nemours Foundation, kekurangan zat besi adalah salah satu kekurangan nutrisi paling umum pada anak-anak. Zat besi penting dalam produksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang mengikat oksigen untuk transportasi ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi membuat tubuh memproduksi lebih sedikit dan lebih sedikit sel darah merah, menyebabkan anemia. Penyebab kekurangan zat besi termasuk zat besi yang tidak cukup dalam makanan, ketidakmampuan untuk menyerap zat besi dari usus dan kehilangan darah yang berkelanjutan, seperti pada saat menstruasi. Gejalanya meliputi kelemahan, nafsu makan menurun, pucat dan kelelahan.

Kekurangan Kalium

Penyebab umum kekurangan kalium, atau hipokalemia, termasuk diare, kondisi yang memengaruhi kemampuan ginjal untuk mempertahankan kalium, gangguan makan, dan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik dan diuretik, yang merupakan obat yang menyebabkan peningkatan ekskresi cairan dan kalium dalam urin. Gejala awal defisiensi kalium adalah halus, tetapi ketika defisiensi berlanjut, dapat menyebabkan sembelit, kelelahan, kelemahan otot dengan pemecahan serat otot, atau rhabdomiolisis, dan irama jantung yang abnormal.

Pengobatan

Pengobatan defisiensi kalsium meliputi suplementasi kalsium dan vitamin D. oral dan intravena. Diuretik tertentu sebenarnya dapat mengurangi ekskresi kalsium dalam urin. Anemia defisiensi besi membutuhkan suplemen zat besi oral. Jika anemia parah, transfusi darah mungkin diperlukan. Untuk kekurangan kalium, suplemen oral dan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah aritmia, atau irama jantung yang tidak normal.

Kekurangan kalsium, besi & kalium