Kebanyakan orang tidak menyadari pentingnya pankreas sampai ada masalah dengan itu, menurut Johns Hopkins Medicine. Pankreas adalah organ vital yang berperan dalam pencernaan makanan dan pengaturan gula darah. Jika pankreas Anda tidak dapat berfungsi dengan baik karena pankreatitis atau diabetes, Anda mungkin perlu membatasi asupan kafein Anda.
Kafein
Kafein merangsang sistem saraf pusat Anda dan dapat membantu meringankan kantuk jangka pendek. Ini juga merupakan diuretik. Tubuh Anda tidak menyimpan kafein, dan ia meninggalkan tubuh beberapa jam setelah dikonsumsi. Mengkonsumsi terlalu banyak kafein dapat menurunkan kepadatan tulang dan meningkatkan penyakit fibrokistik pada wanita. Namun, kafein dalam jumlah sedang dianggap aman. Kafein dalam tiga cangkir kopi 8 ons atau lima minuman ringan berkafein dianggap dalam jumlah sedang.
Fungsi pankreas
Pankreas adalah kelenjar yang terdiri dari dua bagian, eksokrin dan endokrin. Sistem eksokrin pankreas membuat dan mengeluarkan enzim ke dalam sistem pencernaan Anda untuk membantu Anda mencerna makanan yang Anda makan. Pankreatitis adalah kondisi medis yang memengaruhi sistem eksokrin pankreas Anda, menyebabkan rasa sakit dan gangguan pencernaan. Sistem endokrin membuat dan mengeluarkan hormon ke dalam aliran darah Anda, termasuk insulin dan glukagon, untuk membantu mengatur gula darah. Masalah dengan sistem endokrin dapat menyebabkan diabetes.
Kafein dan Pankreatitis
Pankreatitis, radang pankreas Anda, bisa akut atau kronis. Batu empedu adalah penyebab paling umum dari pankreatitis akut, dan penyalahgunaan alkohol adalah penyebab paling umum dari pankreatitis kronis. Walaupun kondisi ini kadang-kadang bisa sembuh dengan sendirinya, membuat perubahan pada diet Anda dapat membantu meningkatkan fungsi dan gejala pankreas. Pusat Medis Universitas Maryland, dan Institut Nasional Diabetes dan Gangguan Pencernaan dan Ginjal merekomendasikan membatasi asupan kafein Anda sebagai metode perawatan untuk pankreatitis.
Kafein dan Insulin
Kafein memengaruhi sensitivitas insulin, yang dapat melindungi Anda dari diabetes tipe 2, tetapi jika Anda sudah menderita diabetes, kafein dapat menyebabkan peningkatan glukosa darah. Sebuah studi cross-sectional 2011 yang diterbitkan dalam "Diabetalogia" menyelidiki efek kopi berkafein dan tanpa kafein pada sensitivitas insulin dalam kelompok non-penderita diabetes. Studi ini menunjukkan hubungan positif antara kafein dan sensitivitas insulin. Sebuah studi tahun 2004 yang diterbitkan dalam "Journal of Nutrition" menguji efek kafein pada sensitivitas insulin dan gula darah pada sekelompok pria dengan diabetes tipe 2. Studi ini menemukan bahwa sementara kafein meningkatkan kadar insulin dalam darah, itu tidak meningkatkan gula darah. Faktanya, gula darah meningkat setelah konsumsi kafein.