Untuk penderita diabetes, manajemen gula darah dapat dicapai melalui diet dengan memahami indeks glikemik. Indeks glikemik mewakili efek kenaikan gula darah yang distimulasi oleh makanan tertentu (kurang dari 10 dianggap sebagai efek rendah, dan lebih dari 20 dianggap sebagai efek tinggi).
Karena 100 persen jus buah merangsang efek sedang dalam gula darah dan mewakili sumber vitamin B, vitamin C, potasium, fosfor, dan magnesium yang sangat baik, lebih disukai daripada smoothie atau minuman yang diberi rasa buatan.
Jus jeruk
Jus jeruk adalah cara bergizi bagi penderita diabetes untuk memulai harinya. Menurut NutritionData, jus jeruk dikemas dengan vitamin C (anti-inflamasi), vitamin A, vitamin B1 (co-enzim yang diperlukan untuk produksi energi), asam folat (penting untuk sel darah merah) dan kalium (penting dalam kontraksi otot).
Jus jeruk memiliki respons glikemik sedang karena kandungan sukrosa yang tinggi (sekitar 20 g per 8 fl oz. Cangkir).
Piramida Panduan Makanan USDA merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi rata-rata 2 cangkir buah segar (termasuk jus) per hari. Karena itu, penderita diabetes harus membatasi jumlah jus jeruk hingga kurang dari 1 cangkir per hari untuk menghindari beban hiperglikemik.
Jus apel
Jus apel adalah alternatif sehat lain untuk memilih jus buah 100 persen segar.
Meskipun jus apel memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada jus jeruk (masing-masing 6 dibandingkan dengan 9), jus apel menyediakan lebih sedikit vitamin C, A, B1, dan kalium, tetapi juga lebih tinggi pada mangan.
Komponen serat buah membantu mengontrol puncak gula darah dengan mengurangi penyerapannya melalui duodenum (bagian atas usus kecil). Menurut sebuah abstrak yang diterbitkan di Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, tampaknya ada hubungan antara konsumsi serat larut dan pengurangan hiperglikemia (gula darah tinggi) pada pasien diabetes (tidak tergantung insulin).
Untuk memasukkan serat, beli jus apel dengan pulp, atau campur jus apel dengan saus apel tanpa pemanis.
Jus anggur
Anggur memiliki kromium alami, mineral yang diduga membantu penyerapan glukosa.Meskipun jus anggur memiliki jumlah gula tertinggi dari tiga jus yang dijelaskan (35 g per 8 fl oz. Cangkir), indeks glikemiknya tetap pada efek rendah ke sedang dari 9.
Selain fakta bahwa jus anggur kaya akan vitamin C, tiamin, riboflavin dan magnesium, jus ini juga dikemas dengan kromium.
National Institute of Health menggambarkan kromium sebagai trace mineral yang telah menunjukkan efek positif dalam aktivitas insulin. Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang penyerapan glukosa dalam sel-sel otot.
Akhirnya, ingatlah bahwa cara paling sederhana dalam mengelola diabetes Anda adalah dengan membatasi jumlah jus buah yang Anda konsumsi dan memilih dari berbagai produk setiap hari.