Ekstrak biji jeruk bali adalah suplemen populer yang diyakini sebagian orang dapat membersihkan sistem pencernaan mereka. Ini diambil dalam bentuk kapsul atau cair. Beberapa pelancong Barat ke negara-negara berkembang bersumpah dengan beberapa tetes dalam botol air mereka untuk melindungi terhadap parasit. Tetapi para ahli terbagi atas khasiat suplemen.
Klaim Ekstrak Biji Grapefruit
Ekstrak biji grapefruit dibuat dari pulp, biji dan membran putih grapefruit. Zat pahit ini digunakan secara topikal maupun internal, dan sebagai pembersih rumah tangga antibakteri. Pure Liquid Gold, sebuah perusahaan yang menjual ekstrak biji jeruk bali, mengklaim akan membunuh patogen yang menyebabkan penyakit menular, termasuk virus, jamur, bakteri, dan parasit. Menurut perusahaan tersebut, karena efek anti-patogenik spektrum luas ekstraknya, itu akan menyelesaikan masalah usus Anda dengan atau tanpa diagnosis.
Parasit Usus Umum
Parasit usus bertanggung jawab atas penyakit dan kematian di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang kurang berkembang. Parasit umum yang masih tersebar luas di Amerika Serikat termasuk giardia lamblia, enterobius vermicularis, necator americanus, ancylostoma duodenale dan entamoeba histolytica. Gejala giardia adalah muntah, mual, penurunan berat badan dan diare. Enterobius vermicularis, juga dikenal sebagai cacing kremi, menyebabkan gangguan tidur dan iritasi. Necator americanus dan ancylostoma duodenale adalah cacing tambang yang menyebabkan anemia, kehilangan darah dan buang-buang waktu. Entamoeba histolytica menyebabkan demam, penurunan berat badan, gangguan pencernaan dan diare berdarah.
Mengobati Parasit dengan Ekstrak Grapefruit
Persiapan ekstrak biji jeruk bali dijual di bawah beberapa merek yang berbeda, seperti Parcan, Citrocidal dan DF1000. Dosis yang dianjurkan adalah 100 miligram, tiga kali sehari. Keith Scott-Mumby, yang mengelola situs web kesehatan alternatif, merekomendasikan untuk menggabungkan ekstrak biji jeruk bali dengan anti-parasit lain untuk mengobati infeksi. Tambahan yang disarankan untuk ekstrak biji anggur termasuk wormwood, mugwort, ekstrak labu segar, minyak cengkeh dan / atau kulit kenari hitam. Dia memperingatkan bahwa penyembuhan tidak dijamin, dan kekambuhan dapat terjadi. Namun, dokter lain tidak setuju dengan menggunakan ekstrak biji jeruk bali terhadap parasit usus. Tieraona Low Dog, MD, dari Arizona Center for Integrative Medicine Adalah seorang ahli kedokteran botani. Menurut Low Dog, potensi ekstrak biji jeruk bali sebagai agen antijamur dan antibakteri belum cukup ditetapkan. Karena para peneliti telah menemukan insiden ekstrak biji jeruk bali yang telah dipalsukan di pasaran, ia tidak menyetujui substansi untuk penggunaan internal.