Magnesium adalah mineral penting yang diperlukan untuk lebih dari 300 reaksi biokimia dalam tubuh, menurut Office of Dietary Supplements (ODS). Magnesium memainkan peran penting dalam pemeliharaan otot, fungsi saraf, dan irama jantung, serta membantu mendukung sistem kekebalan tubuh. Tunjangan harian yang direkomendasikan, atau RDA, magnesium adalah 410 mg untuk remaja berusia 14 hingga 18, 310 hingga 400 mg untuk orang dewasa 19 hingga 30 dan 320 hingga 420 mg untuk orang dewasa di atas usia 30.
Kekurangan
Linus Pauling Institute melaporkan bahwa, karena magnesium berlimpah dalam makanan nabati dan hewani, orang yang makan makanan seimbang seharusnya tidak mengalami kekurangan magnesium. Namun, jika Anda menderita gangguan pencernaan atau ginjal atau alkoholisme, Anda berisiko lebih rendah untuk menjadi kekurangan, yang dapat menyebabkan kelemahan pada tahap awal dan kram, kejang dan perubahan perilaku di tahap selanjutnya. Jika Anda tidak mendapatkan RDA magnesium dalam makanan seperti dimasak halibut, kacang, bayam atau selai kacang, ambil suplemen magnesium.
Fungsi otak
Pada 2010, jurnal "Neuron" menerbitkan sebuah studi oleh para peneliti MIT yang menunjukkan bahwa suplemen magnesium membantu meningkatkan daya ingat dan pembelajaran pada hewan laboratorium, baik muda maupun tua. ScienceDaily melaporkan bahwa penelitian ini memberikan alasan yang sah untuk meyakini bahwa mineral dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Lebih lanjut, penelitian ini mendukung teori bahwa kekurangan magnesium dapat menyebabkan kerusakan memori pada orang lanjut usia.
Tulang
Sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan oleh "Journal of American Geriatrics Society" menemukan bahwa orang yang makan makanan yang kaya magnesium atau mengonsumsi suplemen dengan magnesium memiliki kepadatan tulang yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan individu dengan asupan magnesium rendah. Studi ini mengamati sukarelawan dari berbagai ras dan etnis, dan kepadatan tulang pada pria dan wanita Afrika-Amerika tidak dipengaruhi oleh asupan magnesium.
Diabetes tipe 2
Karena magnesium berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, ODS melaporkan bahwa mineral tersebut dapat memengaruhi aktivitas insulin dan diabetes. Orang dengan diabetes tipe 2 biasanya memiliki kadar magnesium yang rendah. Sebuah studi tahun 1992 yang diterbitkan dalam "American Journal of Nutrition" menunjukkan bahwa suplemen magnesium dapat meningkatkan aktivitas insulin dan dapat menurunkan risiko pengembangan diabetes tipe 2 pada pria dan wanita.