Peppermint adalah tanaman asli Amerika Serikat, ditemukan di sebagian besar dari 48 negara bagian bawah. Ini memiliki sejarah panjang penggunaan cerita rakyat global untuk beragam penyakit, mulai dari gangguan perut hingga pilek hingga kanker. Seperti banyak suplemen herbal, bukti ilmiah telah mendukung beberapa penggunaan cerita rakyat dari peppermint. Anda dapat menemukannya dalam beberapa bentuk termasuk kapsul, minyak atsiri, teh dan sebagai bumbu untuk permen peppermint. Yang terakhir ini menawarkan cara yang nyaman memanfaatkan manfaat kesehatan peppermint untuk menghilangkan mual. Meskipun penelitian mendukung, peppermint mungkin tidak sesuai untuk semua individu.
Efek
Minyak peppermint dalam permen dapat membantu meringankan gejala mual Anda melalui efek mentol dan senyawa lainnya. Zat kimia ini memiliki efek antispasmodik yang dapat membantu meredakan gangguan pencernaan. Minyak peppermint juga merupakan pelemas otot yang dapat membantu meringankan kram yang terkait dengan mual dan masalah pencernaan lainnya. Selain itu, peppermint dapat menghilangkan rasa sakit yang terkait dengan masalah pencernaan. Sebuah studi 2011 oleh University of Adelaide di Australia mengidentifikasi mekanisme spesifik untuk menghilangkan rasa sakit yang terkait dengan gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus. Para peneliti menemukan peppermint mengurangi persepsi rasa sakit.
Aplikasi Medis
Efek-efek ini pada sistem pencernaan menawarkan berbagai kemungkinan untuk aplikasi medis dari mengambil peppermint dalam bentuk permen atau cara lain. Sebuah studi tahun 1997 oleh Liverpool University di Inggris menemukan bahwa pemberian peppermint meringankan mual pasca operasi pada partisipan. Mungkin juga memiliki aplikasi lain untuk penggunaan topikal dan aromaterapi. Sebuah studi 2010 oleh Shiraz University of Medical Sciences di Iran menemukan bahwa penggunaan peppermint meredakan mual dan muntah yang berhubungan dengan migrain.
Keamanan
Kemudahan untuk mengobati mual dengan hanya meminumnya dalam bentuk permen tentu saja menarik. Namun, mengkonsumsi permen yang mengandung peppermint mungkin tidak sesuai dalam semua kasus ketidaknyamanan perut. Drugs.com memperingatkan bahwa peppermint dapat memperburuk refluks asam atau gejala tukak lambung. Minyak peppermint juga aman selama kehamilan dan mungkin membantu meringankan mual di pagi hari, menurut Dr. Andrew Weil, meskipun mungkin meningkatkan rasa panas dalam perut, yang kadang-kadang berkembang di akhir kehamilan. Individu yang menggunakan obat penurun kolesterol harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum meningkatkan konsumsi peppermint mereka, karena peppermint dapat meningkatkan kadar beberapa jenis statin dalam darah.