Apakah sayuran hidroponik sehat?

Daftar Isi:

Anonim

Konsumen sering melihat sayuran di supermarket yang diberi label sebagai tumbuh secara hidroponik, tetapi masih ada kebingungan tentang bagaimana sayuran yang terlihat sehat ini bertumpuk dengan produk yang ditanam secara konvensional. Memahami cara kerja hidroponik dan bagaimana hal itu mempengaruhi nilai gizi dari makanan yang diproduksi dapat membantu Anda memutuskan apakah akan memasukkan sayuran ini ke dalam makanan Anda.

Sayuran yang ditanam secara hidroponik. Kredit: wisawa222 / iStock / Getty Images

Sayuran Hidroponik

Sayuran hidroponik ditanam tersuspensi dalam larutan cair yang mengandung mineral yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang. Dalam kebanyakan kasus, pertanian hidroponik tertutup di dalam rumah kaca, tetapi sistem hidroponik juga dapat diatur di luar ruangan. Air yang digunakan dalam pertanian hidroponik dapat didaur ulang melalui sistem. Karena tidak ada paparan ke luar, sayuran hidroponik mungkin tidak memerlukan tingkat pestisida yang sama untuk melindungi tanaman terhadap serangga atau patogen. Beberapa petani hidroponik tidak menggunakan pestisida, dan mereka menggunakan metode pertanian organik, yang memungkinkan mereka memenuhi standar yang diperlukan untuk diberi label sebagai produk organik.

Nutrisi

Secara umum, nilai gizi sayuran yang ditanam secara hidroponik hampir sama dengan nilai produk yang ditanam secara konvensional. Kemampuan untuk secara tepat mengontrol kadar mineral dalam air saat menggunakan hidroponik membuat petani mampu mempertahankan tingkat mineral yang konsisten di dalam tanaman, tidak seperti petani sayuran yang ditanam di tanah yang mungkin harus banyak pupuk untuk memperbaiki kualitas tanah yang buruk. Di sisi lain, sebuah artikel tahun 2003 dalam "Jurnal Pertanian dan Kimia Pangan" menemukan bahwa kandungan karotenoid dari sayuran yang ditanam secara hidroponik lebih rendah daripada sayuran yang ditanam secara konvensional. Karotenoid, seperti beta-karoten dan lutein, adalah senyawa tanaman yang dapat bermanfaat bagi kesehatan manusia, tetapi tidak diklasifikasikan sebagai vitamin atau mineral.

Keamanan makanan

Salah satu masalah potensial sehubungan dengan sayuran yang ditanam secara hidroponik adalah keamanan pangan. Tingginya kelembaban rumah kaca hidroponik dapat membuat sayuran ini rentan terhadap kontaminasi salmonella. Salmonella dapat menyebabkan keracunan makanan jika termakan, tetapi mencuci sayuran secara menyeluruh sebelum memakannya seringkali dapat menghilangkan bakteri yang ada di permukaan. Memasak sayuran benar-benar menghancurkan salmonella.

Pertimbangan

Pertanian hidroponik menarik bagi beberapa orang karena masalah lingkungan, karena menggunakan lebih sedikit air dan membutuhkan lebih sedikit pestisida atau pupuk daripada teknik pertanian tradisional. Mengkonsumsi diet tinggi sayuran dapat meningkatkan kesehatan Anda, tidak peduli apakah sayuran ditanam secara konvensional atau hidroponik. Diet tinggi sayuran mengurangi risiko stroke, diabetes tipe 2 dan beberapa bentuk kanker.

Apakah sayuran hidroponik sehat?