Gatorade adalah nama merek yang umumnya dikaitkan dengan atlet dan olahraga dari semua jenis. Namun, minuman olahraga lain telah memasuki pasar selama bertahun-tahun, memberi Gatorade beberapa kompetisi sehat, dan memilih minuman olahraga apa yang akan dikonsumsi telah membingungkan. Meskipun Gatorade dapat membantu Anda untuk melembabkan dan memulihkan energi Anda secara efektif, ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa itu lebih efektif daripada minuman olahraga dengan bahan-bahan serupa. Namun, elemen subjektif, seperti rasa, dapat dianggap sebagai keuntungan.
Gatorade
Gatorade diciptakan oleh para peneliti di Universitas Florida pada 1960-an untuk membantu tim sepak bola sekolah terhidrasi secara efektif. Gatorade sebagian besar air, tetapi juga mengandung campuran karbohidrat 6 persen dalam bentuk gula sukrosa, glukosa dan fruktosa, yang membantu mengisi bahan bakar yang hilang di otot. Selain itu, Gatorade mengandung beberapa elektrolit utama, termasuk natrium dan kalium, untuk membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang saat berkeringat. Elektrolit memainkan peran penting dalam kontraksi otot yang tepat, sementara glukosa dan natrium keduanya meningkatkan penyerapan cairan dalam tubuh.
Jenis Minuman Olahraga
Ketika membandingkan minuman olahraga, penting untuk menyadari bahwa jenis yang berbeda tersedia. Menurut pelatih olahraga Brian Mac, tiga jenis dasar minuman olahraga adalah isotonik, hipotonik dan hipertonik. Minuman isotonik, seperti Gatorade, mengandung cairan, elektrolit, dan karbohidrat 6 hingga 8 persen. Minuman hipotonik mengandung cairan, elektrolit dan kadar karbohidrat yang rendah, sedangkan minuman hipertonik mengandung lebih dari 10 persen karbohidrat. Sebagian besar minuman olahraga di pasaran masuk dalam kategori isotonik, termasuk Gatorade, Powerade, dan AllSport.
Opini Ahli
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam edisi "Sports Medicine" edisi Maret 2000, para peneliti di University of Tasmania di Australia melaporkan hasil meta-analisis yang mengamati sejumlah penelitian yang dilakukan pada minuman olahraga yang tersedia secara komersial. Penelitian mereka berfokus pada studi yang mencakup minuman yang mengandung kurang dari 10 persen karbohidrat, termasuk Gatorade, dan diarahkan pada atlet rata-rata. Para peneliti menyimpulkan bahwa ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa satu minuman olahraga tertentu lebih efektif daripada yang lain.