Trombosit tinggi selama kehamilan

Daftar Isi:

Anonim

Jumlah trombosit yang tinggi dan abnormal dalam kehamilan jauh lebih jarang daripada kadar trombosit yang rendah. Kadar trombosit tinggi sangat penting, atau primer, yang berarti bahwa kelebihan trombosit dibuat di sumsum tulang. Kadar trombosit reaktif, atau sekunder berarti bahwa proses penyakit lain, seperti peradangan atau kanker, menyebabkan peningkatan trombosit, Klinik Cleveland menjelaskan. Kadar trombosit yang tinggi disebabkan oleh trombositosis primer, juga dikenal sebagai trombositemia, dapat berbahaya pada kehamilan dan dapat mengakibatkan komplikasi ibu dan janin yang serius.

Trombosit tinggi dalam kehamilan bisa berbahaya bagi janin dan ibu. Kredit: BakiBG / iStock / Getty Images

Kehilangan Kehamilan

Kehilangan kehamilan sering terjadi pada wanita dengan trombositosis esensial, riwayat kasus oleh penulis utama Gokhan Anil, MD melaporkan dalam The Female Patient. Wanita dengan penyakit esensial memiliki tingkat keguguran 43 persen, 36 persen dalam 3 bulan pertama kehamilan, menurut Anil. Lahir mati dapat terjadi pada 5 persen kasus. Obat-obatan yang diberikan dalam kehamilan untuk mencegah keguguran termasuk aspirin dosis rendah dan obat-obatan yang mengurangi produksi trombosit. Beberapa obat penurun trombosit, seperti anagrelide, busulfan dan hidroksiurea, adalah embrio-toksik dan tidak boleh digunakan pada kehamilan.

Retardasi Pertumbuhan Intrauterin

Retardasi pertumbuhan janin (IUGR) janin memperumit sekitar empat persen kehamilan pada wanita dengan trombositosis esensial, kata Anil. Bayi dengan IUGR memiliki bobot yang berada dalam persentil kesepuluh atau kurang, dan tampak kurus, terbuang dan pucat, University of Virginia menjelaskan. Mereka mungkin memiliki kadar oksigen dan gula darah yang rendah saat lahir dan mungkin mengalami kesulitan mempertahankan suhu mereka. IUGR yang parah dapat menyebabkan kematian intrauterin.

Pengiriman Prematur

Persalinan prematur, atau persalinan sebelum 37 minggu kehamilan, terjadi pada delapan persen kasus trombositosis dalam kehamilan, menurut Anil. Kemungkinan penyebab persalinan preterm termasuk preeklampsia, komplikasi kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi ibu, protein dalam urin dan retensi cairan, yang mempengaruhi empat persen wanita dengan trombositosis. Solusio plasenta, di mana plasenta terpisah sebelum waktunya dari dinding rahim, juga merupakan kemungkinan komplikasi trombositosis, menurut Mayo Clinic. Abruption biasanya membutuhkan persalinan segera atau bisa terjadi perdarahan ibu dan janin yang parah.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Trombosit tinggi selama kehamilan