Mengapa detak jantung Anda naik?

Daftar Isi:

Anonim

Sebagai pembawa oksigen dan nutrisi, darah secara harfiah adalah nyawa organ-organ Anda. Denyut jantung mencerminkan efisiensi yang digunakan jantung Anda memompa cairan berharga ini ke seluruh tubuh Anda setiap menit. Proses ini sangat penting sehingga, setiap kali efisiensi pemompaan berkurang, otak Anda mengirimkan sinyal untuk mempercepat detak jantung Anda. Beberapa faktor dapat memicu reaksi ini, termasuk faktor lingkungan, olahraga, kondisi penyakit, dan emosi, menurut National Institutes of Health.

Aktivitas fisik meningkatkan denyut jantung. Kredit: Jupiterimages / Stockbyte / Getty Images

Detak Jantung Istirahat Normal

Melampaui usia 10, jantung manusia biasanya berdetak pada laju 60 hingga 100 denyut per menit, atau bpm, saat istirahat. Namun, bukan hal yang aneh bagi atlet untuk memiliki detak jantung istirahat serendah 40 bpm, menurut Medline Plus. Karena jantung adalah otot, jantung bisa menjadi lebih kuat dengan latihan. Jantung yang lebih kuat membutuhkan sedikit usaha, atau lebih sedikit detak, untuk memompa jumlah darah yang sama dengan jantung yang tidak terlatih.

Faktor Lingkungan dan Detak Jantung

Tubuh Anda terus-menerus menyesuaikan detak jantung Anda sebagai respons terhadap tantangan lingkungan dan internal. Misalnya, menurut FitMed, panas dan kelembaban dapat meningkatkan detak jantung istirahat Anda melebihi nilai normal saat tubuh Anda berusaha mempertahankan suhu inti yang memadai. Obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan detak jantung Anda, termasuk: bronkodilator seperti Isoproterenol, Ephedrine atau Bronkosol; kafein; nikotin; metamfetamin dan kokain.

Latihan dan Detak Jantung

Detak jantung Anda dapat berlipat dua atau tiga kali lipat selama latihan yang intens, kata Profesor Kedokteran Universitas Howard Otello Randall. Faktanya, segera sebelum aktivitas fisik, sistem saraf otonom Anda memicu serangkaian reaksi dalam tubuh Anda yang memulai proses peningkatan denyut jantung Anda secara bertahap: ini adalah respons antisipasi sebelum latihan. Otot yang berolahraga membutuhkan lebih banyak oksigen dan nutrisi daripada otot yang beristirahat berfungsi dengan baik. Karena itu jantung Anda harus meningkatkan kecepatannya dan memompa lebih banyak darah selama latihan.

Penyakit dan Detak Jantung

Infeksi dan dehidrasi dapat menyebabkan detak jantung Anda naik, kata Medline. Memang, dehidrasi menyebabkan volume darah, dan karena itu tekanan darah, berkurang. Reseptor tekanan di arteri Anda sangat sensitif sehingga perubahan kecil pun dapat memicu respons dari batang otak Anda. Akibatnya, detak jantung semakin cepat untuk mempertahankan aliran darah yang cukup ke organ Anda. Reaksi serupa terjadi dengan perdarahan, atau kehilangan darah. Randall juga menyatakan bahwa peningkatan detak jantung bisa menjadi tanda kondisi jantung, seperti kardiomiopati dan gagal jantung.

Emosi dan Detak Jantung

Istilah "denyut nadi" dan "detak jantung" sering digunakan secara bergantian. Seperti yang dijelaskan oleh dokter yang bermarkas di North Carolina, Julian Whitaker, tekanan darah dan denyut nadi berubah dengan cara yang sama selama pepatah "pertarungan atau pelarian" terhadap stres. Kapan pun otak Anda merasakan ancaman atau stres, otak memicu serangkaian reaksi hormonal yang mengarah pada percepatan denyut nadi dan laju pernapasan Anda. Dengan demikian, situasi stres dapat meningkatkan detak jantung Anda, terutama ketika dikaitkan dengan emosi yang kuat seperti ketakutan atau kemarahan.

Mengukur Detak Jantung Anda

Area pengukuran nadi yang paling umum adalah arteri radial di pergelangan tangan dan arteri karotis di kedua sisi jakun. Anda dapat menemukan denyut nadi dengan menekan dengan kuat area yang dipilih dengan dua jari, tetapi tidak dengan ibu jari. Kemudian, hitung ketukan selama satu menit penuh. Beberapa orang menghitung ketukan selama 30 atau 15 detik dan gandakan hasilnya dengan dua atau empat. Perhatikan juga bahwa menarik napas dalam-dalam dapat membuat hasil Anda condong.

Pertimbangan

Detak jantung Anda adalah indikator sederhana, namun sangat informatif untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Misalnya, takikardia, yang merujuk pada peningkatan denyut jantung istirahat secara konsisten, mungkin merupakan tanda masalah yang mendasarinya. Kejadian lain yang mungkin perlu dikonsultasikan dengan dokter Anda termasuk: bradikardia, atau denyut jantung istirahat yang abnormal rendah; pulsa pembatas yang berkepanjangan; pulsa tidak teratur; dan tidak ada pulsa.

Mengapa detak jantung Anda naik?