Nafas pendek saat berolahraga

Daftar Isi:

Anonim

Sesak napas saat berolahraga adalah cara tubuh Anda memberi tahu Anda sejumlah hal. Sebelum Anda memulai program latihan apa pun, terutama jika Anda kelebihan berat badan, belum berolahraga baru-baru ini atau telah didiagnosis dengan kondisi medis, Anda harus mendapatkan pemeriksaan fisik lengkap dari dokter Anda.

Merasa sesak napas saat berolahraga adalah tanda bahwa Anda perlu meningkatkan kondisi fisik Anda. Kredit: Vasyl Dolmatov / iStock / GettyImages

Bicarakan dengan dokter Anda tentang berbagai bentuk olahraga yang memberikan latihan komprehensif untuk secara bertahap meningkatkan daya tahan dan stamina Anda.

Seperti Apa Dyspnea

Dyspnea adalah istilah lain untuk sesak napas; dispnea saat aktivitas mengacu pada sesak napas saat melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan. Gejala yang paling umum adalah perasaan bahwa Anda tidak mendapatkan cukup udara. jika Anda mengalami ini, Anda dapat mencoba untuk menelan lebih banyak udara dengan bernapas melalui mulut Anda.

Perasaan sakit kepala ringan juga merupakan gejala sesak napas yang dapat disebabkan oleh aktivitas atau olahraga. Kepala pusing atau pingsan yang Anda rasakan adalah karena sel-sel Anda tidak menerima oksigen dalam jumlah yang memadai. Ketika sel kekurangan atau kekurangan oksigen, mereka berhenti berfungsi sebagaimana mestinya.

Penyebab Fisik Sesak Nafas

Olahraga berlebihan saat pertama kali memulai rutinitas adalah salah satu penyebab tersengalnya napas saat berolahraga. Tubuh Anda perlu secara bertahap meningkatkan durasi dan aktivitas saat berolahraga untuk meningkatkan manfaat aerobik, membakar lemak, dan meningkatkan daya tahan otot dan stamina.

Mencoba melakukan terlalu banyak terlalu cepat menyebabkan tekanan berlebih pada paru-paru dan meningkatkan denyut jantung saat jantung dan paru-paru mencoba mempertahankan aliran darah yang kaya oksigen dan kaya nutrisi ke otot.

Penyebab Medis yang Mendasari

Kondisi medis seperti penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronis atau COPD, emfisema, asma, atau kelebihan berat badan atau obesitas dapat membuat Anda merasa sesak napas saat berolahraga. Kondisi ini dapat menyebabkan dispnea kronis.

Ketika tubuh Anda tidak sehat dan Anda berolahraga, Anda menempatkan tekanan ekstra pada jantung dan paru-paru untuk memasok sel, jaringan, dan organ tubuh dengan darah yang membawa oksigen dan nutrisi seperti protein yang meningkatkan fungsi otot. Merokok juga dapat menyebabkan sesak napas, akibat penurunan fungsi paru-paru.

Strategi untuk Mendapatkan Kembali Nafas Anda

Dokter Anda akan memberi tahu Anda tentang jenis latihan yang harus Anda mulai, serta durasi program latihan baru Anda. Latihan kardiovaskular sangat berguna. Ikuti saran dokter Anda mengenai jenis, durasi dan jumlah latihan yang Anda mulai untuk membantu mencegah sesak napas, pusing dan kemungkinan jatuh atau kecelakaan.

Dengan perlahan-lahan meningkatkan durasi dan tingkat aktivitas Anda, Anda dapat membantu tubuh Anda mendapat manfaat dari paru-paru yang lebih kuat, jantung yang lebih kuat, dan otot yang lebih kuat.

Rutin Latihan untuk Pernapasan yang Lebih Baik

Mulailah dengan berjalan lambat, baik di treadmill atau di luar ruangan. Berjalan beberapa kali seminggu untuk memulai, dimulai dengan durasi 20 hingga 30 menit. Anda perlu membangun intensitas latihan secara perlahan selama beberapa latihan.

Tingkatkan kecepatan dan jarak Anda secara bertahap sampai Anda melihat perubahan dalam kemampuan Anda untuk berjalan lebih jauh, lebih cepat dan lebih lama. Ketika kondisi Anda membaik, Anda dapat menambahkan bentuk latihan lain ke dalam rutinitas Anda, termasuk latihan kekuatan, peregangan, dan aerobik berdampak rendah dan tinggi ke program latihan mingguan Anda.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Nafas pendek saat berolahraga