Wheatgrass vs chlorella vs spirulina vs rumput barley

Daftar Isi:

Anonim

Wheatgrass, chlorella, spirulina dan rumput barley adalah semua tanaman yang dapat diambil sebagai suplemen, pil atau dalam bentuk jus. Memasukkan makanan-makanan ini ke dalam makanan bisa menjadi bagian dari makanan yang sehat, tetapi kemurnian bahan-bahan dalam suplemen tidak diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS. Suplemen tanaman ini mungkin memiliki klaim kesehatan tertentu yang tidak memiliki bukti ilmiah dan tidak didukung oleh FDA.

Wheatgrass, chlorella, spirulina dan rumput barley adalah sumber yang kaya akan vitamin dan mineral. Kredit: Ryan McVay / Photodisc / Getty Images

Wheatgrass

Klaim kesehatan tertentu dari wheatgrass termasuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan pilek, memperbaiki nyeri sendi, gangguan kulit, dan sembelit. The American Cancer Society menunjukkan bahwa hampir tidak ada studi klinis pada manusia yang mendukung klaim yang dibuat untuk program diet wheatgrass atau wheatgrass, dan tidak ada bukti ilmiah bahwa wheatgrass dapat menyembuhkan penyakit apa pun. Wheatgrass kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Ini dapat digunakan sebagai porsi sayuran, dan biasanya dijus menjadi cairan yang dapat diminum. Itu juga bisa dijual dalam bentuk pil, jus atau ekstrak cair.

Chlorella

Chlorella juga disebut ganggang hijau dan umumnya digunakan di Jepang untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan termasuk kanker dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Chlorella adalah ganggang bersel tunggal yang mengandung klorofil dalam jumlah tinggi, yang digunakan oleh tanaman untuk mengubah cahaya menjadi energi. American Cancer Society menyatakan bahwa saat ini tidak ada bukti signifikan pada manusia bahwa chlorella melawan kanker, tetapi penelitian pada hewan yang terbatas menunjukkan bahwa chlorella dapat membantu menghambat pertumbuhan beberapa sel kanker.

spirulina

Spirulina adalah ganggang hijau biru yang tersedia dalam bentuk pil, bubuk atau serpih. Spirulina kaya akan vitamin, mineral, karoten, dan protein. Menurut Pusat Medis Universitas Maryland, spirulina dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Berhati-hatilah dengan memilih suplemen spirulina, karena ganggang hijau biru ini dapat terkontaminasi dengan racun berbahaya dan logam berat. Konsultasikan dengan profesional medis untuk jumlah yang tepat untuk diambil dan sebelum mengambil suplemen, karena dapat mengganggu obat-obatan. Ini juga kontra-indikasi dalam kondisi medis tertentu seperti fenilketonuria, cacat lahir yang langka, dan penyakit autoimun.

Rumput Barley

Rumput jelai terbuat dari daun hijau muda tanaman jelai. Rumput barley dapat membantu menurunkan kolesterol, karena kaya akan serat. Tidak ada bukti yang cukup untuk klaim rumput barley yang membantu dalam pencegahan kanker. Rumput jelai sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita penyakit celiac atau pada orang yang sangat sensitif. Konsultasikan dengan profesional medis sebelum mengambil suplemen.

Wheatgrass vs chlorella vs spirulina vs rumput barley