Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pH urin?

Daftar Isi:

Anonim

Air seni, seperti cairan tubuh lainnya, bisa bersifat asam atau basa. Zat asam memiliki pH kurang dari 7 dan zat alkali memiliki pH lebih tinggi. Urin biasanya sedikit asam, dengan pH sekitar 6, meskipun dapat berkisar dari 4, 5 hingga 8. Perubahan pH urin, tergantung pada diet Anda, proses penyakit tertentu dan obat yang Anda minum. Mengeluarkan asam atau urin alkali membantu menjaga keseimbangan asam-basa tubuh, keseimbangan antara keasaman dan alkalinitas.

Tangan yang bersarung tangan sedang menguji pH urin. Kredit: AlexRaths / iStock / Getty Images

Diet

Apa yang Anda makan dapat mengubah pH urin Anda, meskipun itu tidak mengubah pH darah Anda. Vegetarian umumnya memiliki urin yang lebih basa daripada pemakan daging, karena daging dan susu menghasilkan urin yang asam dan sebagian besar sayuran dan buah-buahan lebih banyak mengandung urin yang bersifat basa. Meskipun Anda mungkin menganggap buah-buahan sebagai asam, buah-buahan dan sayuran yang pernah dimakan menghasilkan urin alkali. Cranberry, salah satu pengecualian dari aturan ini, menghasilkan urin yang lebih asam, tetapi itu bukan alasan mereka membantu mencegah infeksi saluran kemih, yang lebih sering terjadi ketika Anda memiliki urin yang bersifat basa. Sebaliknya, mereka mencegah bakteri menempel pada dinding kandung kemih dan berkembang biak di sana.

Penyakit

Obat-obatan

Obat-obatan yang dapat menyebabkan urin alkali termasuk acetazolamide, diuretik yang digunakan untuk mengobati glaukoma, beberapa jenis kejang dan gagal jantung kongestif. Obat lain yang meningkatkan alkalinitas urin termasuk natrium bikarbonat dan kalium sitrat. Obat-obatan yang membuat urin lebih asam termasuk diuretik thiazide, methenamine mandelate, antibiotik yang digunakan untuk mencegah atau mengendalikan tetapi tidak mengobati infeksi saluran kemih, dan ammonium klorida, yang digunakan untuk mengobati alkalinitas dalam darah.

Pengaturan waktu

Spesimen urin pertama di pagi hari biasanya lebih asam dari urin yang diproduksi di kemudian hari, karena Anda bernafas lebih sedikit dan lebih dangkal saat Anda tidur, menghasilkan sedikit asidosis pernapasan dalam darah. Jika Anda tidak menguji spesimen urin segera setelah buang air kecil dan meninggalkannya dalam wadah terbuka, bakteri dapat menumpuk dan berkembang biak. Bakteri dalam urin mengubahnya menjadi lebih basa, sehingga Anda mungkin mendapatkan hasil yang tidak akurat.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pH urin?