Apa efek serat rendah dalam makanan?

Daftar Isi:

Anonim

Serat makanan, meskipun sebagian besar tidak dapat dicerna di dalam tubuh Anda, memainkan peran penting dalam menjaga berbagai aspek kesehatan Anda secara keseluruhan. Ini adalah jenis karbohidrat yang ditemukan dalam makanan nabati yang membantu menjaga pencernaan, kadar kolesterol, dan berat badan. Banyak diet tinggi protein, rendah karbohidrat yang membatasi makanan seperti biji-bijian kurang serat yang memadai. Anda juga mungkin kekurangan serat dalam makanan jika Anda makan sebagian besar karbohidrat olahan dan olahan, seperti roti putih, pasta biasa, dan makanan ringan.

Tampilan dekat dari pilihan beras dan kacang-kacangan. Kredit: Lihat Stok / Lihat Stok / Gambar Getty

Asupan Serat yang Memadai

Institute of Medicine merekomendasikan bahwa pria di bawah 50 tahun mendapatkan setidaknya 38 gram serat per hari, pria di atas 50 mendapatkan setidaknya 30 gram serat, wanita di bawah 50 mendapatkan setidaknya 25 gram serat dan wanita di atas 50 mendapatkan setidaknya 21 gram gram serat per hari. Untuk meningkatkan asupan serat Anda, makan lebih banyak makanan nabati, seperti beras merah gandum, oatmeal dan quinoa, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Pencernaan tidak teratur

Kolesterol Tinggi

Berat badan

Diet rendah serat juga dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan. Karena serat membengkak, ia memberikan perasaan kenyang saat Anda makan. Semakin lama Anda merasa puas setelah makan, semakin kecil kemungkinan Anda makan berlebihan. Menurut University of Arizona Cooperative Extension, makanan kaya serat juga membutuhkan waktu lebih lama untuk dikunyah, artinya Anda mungkin makan lebih sedikit makanan per makan. Selain itu, makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran, cenderung mengandung banyak air dan rendah kalori. Dengan meningkatkan asupan serat, Anda mungkin lebih mudah mempertahankan atau menurunkan berat badan.

Penyakit kronis

Menurut National Cancer Institute, makan makanan tinggi serat dapat berperan dalam mencegah kanker kolorektal. Manfaat ini mungkin berasal dari dampak positif serat dalam pencernaan. Banyak makanan kaya serat menyediakan sumber antioksidan yang baik, yang melindungi tubuh Anda dari kerusakan oleh radikal bebas berbahaya. Harvard School of Public Health mencatat bahwa diet yang kaya buah-buahan dan sayuran, yang merupakan makanan berserat tinggi, terkait dengan tingkat kanker yang lebih rendah. Makanan berserat tinggi juga memberi Anda vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda sebaik mungkin.

Apa efek serat rendah dalam makanan?