Kejang kaki, juga dikenal sebagai kram otot, adalah kontraksi otot tak sadar yang gagal melepaskan, kata American Academy of Orthopedic Surgeons. Kram memengaruhi otot rangka tetapi biasanya terjadi di daerah hamstring, paha depan, dan betis. Kram kaki dapat berkisar dari nyeri ringan hingga sedang dan berlangsung dari beberapa detik hingga 10 menit atau lebih. Kram biasanya sembuh tanpa intervensi medis. Namun, kram yang berkepanjangan mungkin memerlukan intervensi medis untuk menentukan penyebab kejang kaki.
Kompresi Saraf
Kompresi saraf setelah mereka meninggalkan sumsum tulang belakang dapat menyebabkan kejang kaki. Kompresi saraf tulang belakang dapat menciptakan kondisi yang memengaruhi tulang belakang, seperti osteoartritis, tumor tulang belakang, dan cakram hernia, menurut MayoClinic.com. Kondisi-kondisi ini biasanya memengaruhi saraf yang menjalar ke kaki, yang dapat memicu kejang kaki. Kejang kaki biasanya memburuk ketika duduk untuk waktu yang lama atau melakukan aktivitas fisik yang berat. Individu yang sering mengalami kejang kaki mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter untuk saran tentang kondisi tulang belakang yang dapat memicu kejang kaki.
Ketidakseimbangan elektrolit
Akademi Ahli Bedah Ortopedi Amerika menjelaskan bahwa kejang kaki mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan elektrolit. Elektrolit adalah bahan kimia dalam darah yang mengatur fungsi tubuh yang penting. Ketika seseorang berkeringat saat berolahraga, kadar kalium, kalsium, dan magnesium habis. Obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi keseimbangan kimia nutrisi ini, yang dapat menyebabkan kejang pada kaki. Untuk mencegah kejang pada kaki, seorang pasien harus makan makanan seimbang untuk cukup memasok tingkat nutrisi dan mencegah kejang kaki. Pasien yang sedang minum obat mungkin perlu memantau kadar darah mereka untuk memastikan bahwa elektrolit seimbang.
Pengkondisian Buruk
Otot yang tidak terkondisi dapat menyebabkan kejang pada kaki, lapor American Academy of Orthopedic Surgeons. Meskipun para peneliti tidak memahami penyebab pasti dari kejang kaki, mereka percaya bahwa otot yang tidak berbentuk dan lemah lebih cenderung menyebabkan kejang otot. Otot adalah kumpulan serat yang mengendur dan berkontraksi untuk menggerakkan sendi dan tulang dari sistem kerangka. Sinyal untuk bersantai atau berkontraksi ditransfer oleh sel-sel saraf yang berkomunikasi dengan sel-sel di dalam otot. Otot yang kurang terkondisi kurang komunikasi otot dan saraf, yang dapat mengubah fungsi refleks saraf normal, yang dapat menyebabkan kejang kaki. Individu yang sering mengalami kejang kaki harus berpartisipasi dalam aktivitas fisik rutin untuk mengurangi kemungkinan kejang kaki dan memperkuat otot di dalam daerah kaki.