Aroma musiman kayu manis berasal dari kulit pohon yang ditemukan di pantai tenggara India di pulau Sri Lanka. Karena kayu manis adalah komoditas langka di Asia Barat, Eropa dan Afrika, rempah-rempah dijual dengan harga yang membantu menciptakan banyak negara yang makmur. Meskipun kayu manis pada awalnya dinilai sebagai aditif kuliner, manfaatnya semakin menjangkau. Cobalah merebus beberapa apel tanpa kulit tanpa biji, mengeringkan teh dan menambahkan sejumput kayu manis untuk menuai semua yang ditawarkan rempah-rempah.
Gula Darah dan Penstabil Kolesterol
Kayu manis telah ditemukan untuk membantu mengatur gula darah dan menurunkan kolesterol. Sebuah studi oleh NWFP Agricultural University di Pakistan menemukan bahwa 1 hingga 6 gram kayu manis yang dikonsumsi setiap hari mengurangi kadar gula darah, trigliserida dan kolesterol pada pasien dengan diabetes tipe 2. Penambahan kayu manis ke teh apel memperbesar peran inheren buah dalam metabolisme kolesterol melalui tambahan mangan.
Vitamin B-6
Apel membantu membawa dan meningkatkan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh sistem tubuh melalui vitamin B-6 yang larut dalam air yang dikandungnya. Menurut Kantor Suplemen Makanan, vitamin B-6 juga memainkan peran penting dalam sistem kekebalan dengan membantu mempertahankan organ limfoid yang membuat sel darah putih. University of Arizona menemukan bahwa kayu manis dapat meningkatkan peran B-6 dengan memberikan dukungan antioksidan pada sel epitel manusia yang rusak.
Dukungan Serat
Bersamaan dengan membantu mencegah sembelit, wasir dan divertikulosis, serat makanan yang ditemukan dalam apel dan kayu manis dapat membantu melindungi dari kanker usus besar. Colorado State University mengatakan ini mencerminkan kemampuan serat untuk mempercepat pembuangan limbah, sehingga mengurangi paparan racun dalam sistem pencernaan. Perpustakaan Obat-Obatan Nasional AS menemukan ekstrak kayu manis sebagai suatu kemo-preventif untuk kanker usus besar karena kemampuannya melindungi sel-sel terhadap stres oksidatif.