Penggunaan krim antiseptik

Daftar Isi:

Anonim

Krim antiseptik, juga dikenal sebagai antibiotik atau krim pertolongan pertama, dijual bebas. Mereka mengandung antibiotik streptomisin atau penisilin yang mampu membunuh bakteri penyebab infeksi. Beberapa krim antiseptik juga memiliki anestesi ringan yang mengurangi rasa sakit ringan dan menenangkan kulit selama proses penyembuhan. Diaplikasikan secara topikal, krim antiseptik menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Dalam kebanyakan kasus, hanya lapisan tipis krim antiseptik yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan itu.

Oleskan krim antiseptik pada luka ringan dan laserasi.

Pemotongan dan Laserasi

Luka dan laserasi adalah luka pada kulit yang disebabkan oleh cedera ringan. Children's Hospital of Pittsburgh melaporkan bahwa luka ringan dan laserasi yang tidak melibatkan wajah dan panjangnya kurang dari ½ inci dapat dirawat di rumah. Cidera semacam itu membutuhkan pencucian dengan sabun dan air hangat, memungkinkan air mengalir di atas luka untuk menghilangkan kotoran atau kotoran. Krim antiseptik yang dioleskan pada potongan setelah dicuci akan membantu mencegah infeksi dan jaringan parut. Perban steril akan menjaga laserasi tetap bersih. Aplikasi harian krim antiseptik dan penggantian perban akan mempercepat penyembuhan.

Terbakar

Krim antiseptik cocok untuk digunakan pada luka bakar ringan tingkat pertama. Penn State University menjelaskan bahwa luka bakar tingkat pertama dapat terbentuk setelah kontak dengan minuman panas, minyak, rokok, terlalu banyak sinar matahari dan bahkan gesekan. Luka bakar ringan sensitif, merah, dan terkadang bengkak. Luka bakar ringan tingkat pertama membutuhkan pencucian lembut dengan sabun dan air, diikuti dengan penggunaan krim antiseptik dua hingga tiga kali sehari. Overtop dressing steril adalah opsional, tetapi lebih cenderung menjaga krim antiseptik tetap di tempatnya.

Infeksi dan Ruam Jamur

University of Washington menjelaskan bahwa infeksi jamur berasal dari organisme mikroskopis yang menyerang lapisan epitel kulit. Infeksi jamur dapat menyebabkan iritasi kulit dan ruam yang membutuhkan penerapan krim antiseptik. Sifat antibakteri dan antijamur dalam krim antiseptik membantu membunuh organisme dan mencegah penyebaran ruam. Ruam membutuhkan pembersihan yang lembut dengan sabun dan air dan penggunaan krim antiseptik dua kali sehari sampai ruam sembuh.

Penggunaan krim antiseptik